UKM Siap-siap! Akses Jadi Vendor BUMN lewat PaDi UMKM Bakal Dibuka Bulan Ini
Uzone.id- Pemilik usaha kecil dan menengah (UMKM) bisa bernapas lega di tengah tekanan pandemi Covid-19. Pasalnya, akses untuk menjadi vendor BUMN bakal dibuka pertengahan Agustus 2020 nanti, yakni PaDi UMKM.
PaDi UMKM merupakan singkatan dari Pasar Digital UMKM merupakan program Kementerian BUMN dan sinergi seluruh BUMN untuk membangun dan memanfaatkan platform penggerak ekosistem UMKM secara digital dan sistematis dalam skala nasional berkelanjutan. Platform ini akan dilengkapi dengan fitur-fitur yang didesain guna meningkatkan kompetensi dan mengembangkan UMKM secara maksimal.
Diharapkan platform ini bisa menjembatani UMKM dengan BUMN untuk ketersediaan suplier produk lokal yang berkualitas dan terverifikasi. Tentunya juga adanya kepastian harga dan kualitas.
Baca juga:Komitmen BUMN Kembangkan UMKM, Bentuk Pasar Digital PaDi
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya pernah mengungkap jika program PaDi UMKM ini akan dibuka bulan Agustus 2020. Akses UMKM ke BUMN akan melibatkan proses pengadaan dengan nilai di bawah Rp14 miliar.
"Dalam konteks meningkatkan kapasitas usaha UMKM, kami di BUMN berkomitmen memberikan ruang kepada para UMKM untuk menjadi supplier atau vendor BUMN," katanya beberapa waktu lalu.
Program ini pun disambut baik Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo). Mereka mengaku tidak lagi diabaikan oleh pemerintah setelah diberi akses menjadi vendor BUMN. Pasalnya, sangat sulit untuk bisa menjadi bagian dari bisnis BUMN.
"Dengan terobosan tersebut, produktivitas UMKM bisa naik, apalagi saat pandemi Covid-19 ini. Dari 37 ribu UMKM yang melaporkan terkena dampak pandemi, sekitar 56 persennya mengaku mengalami penurunan penjualan," kata Ketua Akumindo, Ikhsan Ingratubun, seperti dikutip dari Viva.co.id
Dia yakin, dengan dibukanya akses ke BUMN, produktivitas UMKM akan meningkat. Ia berharap program tersebut dijalankan secara konsisten dengan dibuatkan aturan yang terperinci untuk melindungi UMKM dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan, tak hanya di masa pandemi.
Kick Off PaDi UMKM sudah berlangsung 15 Juni kemarin, yang dipimpin langsung oleh menteri BUMN Erick Thohir. Ada sembilan BUMN yang digandeng dalam pengembangan program ini dengan Telkom sebagai agregator. Delapan perusahaan lain yang dilibatkan adalah Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.
“Situasi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM, berbeda kondisinya pada tahun 1998 dimana UMKM justru dapat bertahan. Oleh karenanya demi membantu sektor UMKM, kepada BUMN agar belanja sampai dengan Rp 14 miliar diprioritaskan pada sektor UMKM. Dan saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital," kata Erick saat kick off, 15 Juni 2020.