UNESCO Minta Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum AI Global Tahun Depan

pada 7 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Usai memberikan apresiasi langsung terhadap programJaWAra Internet Sehatdi Ajang WSIS Prizes 2024,Kemenkominfolangsung melakukan pertemuan dengan UNESCO untuk membahas beberapa hal.

Dalam agenda ini,Menteri KominfoBudi Arie Setiadi menjelaskan bahwa negara berkembang, seperti Indonesia memiliki kepentingan untuk memperkuat posisinya dalam rantai pasok teknologi digital global, dan bukan hanya sebagai pengikut atau pengguna teknologi saja.

Diwakili oleh Gabriela Ramos, Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan, UNESCO pun menyambut baik pokok-pokok pertemuan tersebut bahkan meminta langsung Indonesia untuk menjadi tuan rumah salah satu forum global AI tahun depan.

 

 

Melansir dari keterangan tertulis Kominfo, Jumat, (31/05), Gabriela mengatakan bahwa ia berharap Indonesia bersedia menjadi tuan rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence tahun 2025. 

UNESCO pun memastikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan Forum Global tersebut.

Forum AI ini banyak diikuti oleh berbagai negara di belahan dunia. Tahun ini saja, lebih dari 70 delegasi negara setingkat Menteri dan unsur penting lainnya menghadiri Forum tersebut di Slovania. 

Di kesempatan yang sama, pemerintah Indonesia juga mengajak UNESCO untuk bekerja sama dalam memperkuat tata kelola internet yang akuntabel dan memberikan dukungan pada pengembangan talenta digital di tanah air.

 

 

Selain meminta Indonesia menjadi tuan rumah untuk forum AI, Gabriela turut menekankan pentingnya posisi Indonesia dalam mengedepankan tata kelola dan etika AI. 

UNESCO sendiri sudah meluncurkan program Readiness Assessment Methodology (RAM) di Indonesia. RAM ini merupakan instrumenassessmentuntuk mendukung negara-negara anggota dalam pengembangan AI sesuai prioritas suatu negara.

Tujuannya, RAM diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi konkret untuk tata kelola AI di Indonesia. Program ini mencakup serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang ekosistem AI suatu negara, antara lain dimensi hukum dan peraturan, sosial dan budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta dimensi teknologi dan infrastruktur.