Unik, China Punya Bianglala Tanpa Jari-jari Terbesar di Dunia
Saat berkunjung ke tempat hiburan, bianglala tentu menjadi salah satu wahana permainan yang paling ramai dinaiki oleh para pengunjung. Seringkali dijadikan tempat untuk menyatakan cinta kepada gebetan, bianglala memang wahana yang romantis.
Dengan latar belakang gradasi langit biru yang berpadu dengan lanskap kota, siapa pun yang menaikinya akan jatuh cinta.
Nah, bagaimana jika bianglala itu tidak memiliki jari-jari? Apakah kamu masih ingin menaikinya? Mungkin kamu sendiri tak bisa membayangkannya.
Adalah Bianglala Jembatan Sungai Bailang yang berlokasi di Kota Weifang, Provinsi Shandong, China. Dilansir dari situs resmi pariwisata Tianjin, bianglala ini sengaja dibuat berbeda dengan bianglala pada umumnya.
Memiliki ketinggian 145 meter, yang berarti 10 meter lebih tinggi dari London Eye, Bianglala Jembatan Sungai Bailang dinobatkan sebagai bianglala tanpa jari-jari terbesar di dunia.
Meski tanpa jari-jari, Bianglala Jembatan Sungai Bailang dipastikan aman digunakan untuk publik, karena bianglala ini dibangun dengan 4600 ton baja yang membuatnya tetap kokoh berputar.
Bianglala Jembatan Sungai Bailang mempunyai 36 gondola yang masing-masing mampu menampung 10 orang. Menariknya, bianglala ini dilengkapi dengan fasilitas WiFi, sehingga kamu bisa berbagi keseruan di media sosial tanpa harus takut koneksi internet putus.
Dengan diameter sepanjang 125 meter, kamu akan diajak berputar melihat keindahan kota Weifang selama 28 menit. Berada di ketinggian 475 kaki, kamu akan dibuat takjub dengan indahnya sungai Bailang yang ada di kota tersebut. Setiap gondola juga difasilitasi dengan tv, jadi bagi yang merasa bosan, kamu bisa puas menonton tv.
Desain Bianglala Jembatan Sungai Bailang bisa dibilang unik, karena sistem konstruksinya dibuat menyerupai jaring layang-layang. Perlu diketahui bahwa saat beroperasi tubuh bianglala tak akan ikut berputar. Lantas, bagaimana mekanisme kerja bianglala ini?
"Untuk bisa 36 gondola berputar, ada roda gigi yang ditanam di sekelilingnya. Setelah komplit dibangun, bianglala ini akan menjadi landmark arstitektur urban di Weifang,” papar Sun Xuping, pengawas umum China Construction Sixth Engineering Division.
Sebenarnya, Bianglala Jembatan Sungai Bailang bukanlah bianglala tanpa jari-jari pertama di China, namun tetap menjadi yang terbesar. Tepatnya pada 2013 lalu, bianglala di Changzou juga dibangun tanpa jari-jari, tapi hanya dengan ketinggian 89 meter.
Dibangun sejak awal 2017 lalu, sayangnya belum ada keterangan resmi kapan Bianglala Jembatan Sungai Bailang akan dibuka untuk publik. Ingin mencoba naik ke gondolanya? Kamu harus bersabar, ya!