Untung-Rugi Timnas Brasil Tanpa Neymar di Copa America

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Neymar dipastikan absen membela timnas Brasil yang akan mentas diCopa America 2019. Ketiadaan bintang Paris Saint-Germain itu bisa merugikan sekaligus menguntungkan kiprah Selecao.

Pelatih Brasil, Tite, harus memutar otak lebih keras untuk meramu skuat tanpa Neymar yang terpaksa menepi sekitar empat pekan karena cedera pergelangan kaki.

Cedera itu dialami Neymar saat Brasil mengalahkan Qatar 2-0 pada laga uji coba di Stadion Mane Garrincha, Brasil, 6 Juni lalu. Penyerang 27 tahun itu pun harus mengubur mimpi mengangkat trofi Copa America edisi kali ini.

Tite pun akhirnya memanggil winger Chelsea, Willian, untuk menggantikan posisi lowong yang ditinggal Neymar. Keduanya memang punya karakter berbeda tapi situasi ini justru bisa memperkaya Tite untuk meramu strategi.

David Neres (kanan) bisa jadi opsi pengganti Neymar. (REUTERS/Wolfgang Rattay)

Dari beberapa laga terakhir, Tite tetap setia memainkan skema 4-2-3-1 sebelum atau sesudah Neymar keluar dari skuat. Peran Neymar di sektor sayap kiri diberikan kepada winger Ajax, David Neres, saat menghadapi Honduras di laga uji coba.

Neres menjadi salah satu pemain Brasil yang tak tergantikan di sepanjang laga. Kepercayaan Tite pun tidak disia-siakan Neres yang sukses menyumbang satu gol saat Brasil mengalahkan Honduras 7-0.

Neres yang tampil impresif bersama Ajax mulai dijadikan opsi untuk menggantikan peran Neymar. Namun, ia masih harus berjuang keras untuk mengamankan satu tempat di skuat utama setelah kedatangan Willian nanti.

Neymar cedera pergelangan kaki jelang Copa America 2019. (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Willian memang kurang mendapat kesempatan di Chelsea musim lalu. Tapi, pemilik 65 caps di timnas Brasil bisa jadi pertimbangan khusus. Pemain berambut kribo itu juga pernah tampil di dua edisi Piala Dunia bersama Selecao.

Absennya Neymar memang bisa jadi kerugian bagi timnas Brasil yang ditargetkan juara Copa America di rumah sendiri. Tapi, bisa jadi keuntungan bagi pemain lain untuk unjuk gigi.

Tak dimungkiri bahwa Neymar adalah metronom di timnas Brasil. Dari kakinya-lah sejumlah peluang emas bisa tercipta termasuk gol-gol penting di laga genting.

Diberkahi kemampuan olah bola yang ciamik membuat Neymar jadi sasaran kebuasan bek-bek lawan. Tak pelak, mantan pemain Barcelona itu sering jadi incaran pemain lawan karena sering berlama-lama dengan bola.

Pertama, ia bisa saja menjadi inspirasi tim dengan kreativitas yang dimiliki. Di sisi lain, pemain model ini bisa jadi perusak rencana tim karena aksi individu yang berlebihan.

Belum lagi Neymar sedang diterpa berbagai masalah. Mulai dari sanksi larangan bermain di tiga laga karena menghina wasit, pemukulan suporter, hingga tuduhan pemerkosaan di Paris beberapa waktu lalu.

Dugaan pemerkosaan jadi kasus terbaru yang melibatkan Neymar. Hingga kini, wanita yang mengaku jadi korban pemerkosaan terus melakukan upaya hukum untuk menjerat Neymar.

Willian punya jam terbang lebih banyak di timnas Brasil. (REUTERS/Eddie Keogh)

Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), Francisco Novoletto, bahkan sudah menyarankan Neymar mundur dari skuat Brasil karena tersangkut persoalan hukum.

Psikologis mantan pemain Barcelona itu dinilai sedang tidak stabil menyusul rentetan persoalan eksternal yang membelit.

"Dia tidak dalam kondisi psikologis yang tepat untuk bermain di Copa America dan harus menghadapi wartawan. Citra Neymar sudah cukup hancur dan membuat klub-klub ragu untuk mengontraknya," ujar Novoletto seperti dikutip Marca.

Tite pun bisa memanfaatkan absennya Neymar dengan keuntungan jika mampu melecut motivasi talenta muda dalam diri Neres atau memantik Willian untuk membuktikan kualitas terbaiknya kepada The Blues yang mulai menyisihkannya di bangku cadangan.

Berita Terkait