Upaya Metranet Kontribusi Percepat Transformasi Digital Tanah Air

pada 2 tahun lalu - byTomy Tresnady

Uzone.id- Metranet merupakan salah satu anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom yang didekasikan untuk jadi penggerak tranformasi digital.

Di era Industri 4.0 ini, Metranet fokus untuk membantu bagaimana proses transformasi digital bisa berjalan dengan optimal.

Sekarang, Metranet punya tiga anak perusahaan yang semuanya bergerak di industri digital. Berikut rinciannya:

Pertama, Melon.

Melonbergerak di bidang entertainment seperti games, musik dan fokus membantu industri entertainment menjadi industri digital yang akan mengisi ruang publik di Indonesia.

Kedua, Run System.

Run Systemanak perusahaan Metranet yang fokus dan bergerak untuk proses membangun transformasi digital di bisnis proses di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan sebuah platform Enterprise Resource Planning (ERP), yang memungkinkanend-to-endproses bisnisnya dan bisa didukung oleh platform digital.

Ketiga, Cellum.

Cellumjadi anak perusahaan Metranet yang berbasis di Hongaria, yang fokus padafintech.

"Metranet saat ini punya empat portofolio, pertama digital tranformation business. Metranet ini fokus membantu transformasi yang bisa kita lakukan melaluidata analytics,"kata Faisal Yusuf, Direktur Bisnis Metranet, saat berbicara di acara 'Metranet Summit: Digital Transformation for Public and Private Sector', pada Kamis (24/2/2022).

Faisal menambahkan, keputusan-keputusan perusahaan akan berbasis data, berbasisanalyticyang data-data informasinya diambil baik secara internal maupun diakuisisi eksternal.

Metranet juga fokus membantu perusahaan-perusahaan untuk secara langsung memiliki data-data yang saat ini masih berada di silo dan belum terkolaborasikan atau belum terintegrasikan.

"Maka, Metranet hadir untuk membantu bagaimanadata analyticini berperan strategis, mengawal bisnis perusahaan jadi lebih baik," ungkap Faisal.

Selanjutnya, Faisal menjelaskan, digital transformationbukan hanya di level data, namun fokus membantu bagaimana bisnis proses yang berkaitan mulai dari menguatkan di sisi akuntingnya, di sisimanufacturing production, dan di sisi sales.

"Menjadi sebuahend-to-endproses yang kita sebut ERV. Ini juga akan bantu untuk bisa implementasikan," tutur Faisal.

Di masa pandemi ini, proses-proses yang sangat manual, ketika kita melakukan proses approvel misalnya, ini sudah sangat memberatkan situasi bisnis kita.

"Kami juga hadir untuk membantu proses approvel ini secara terotomasi dan secara mudah untuk diakses. Itu adalah digital signature-nya," ungkapnya.

Selanjutnya, Metranet punya portofolio B2B Commerce Business yang fokusnya adalah di sekolah, UMKM maupun di perusahaan.

"Saat ini kami membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kami juga terlibat aktif dalam B2Be-commerceyang related dengan bagaimana memaksimalkan potensi UMKM yang ada di Indonesia. Jadi, Metranet aktif dalam konteks operasionalisasi terhadap B2Be-commerce marketplaceyang kita sebut PADI UMKM," terang Faisal.

Dienterprise,Metranet punyaplatformyang membantu bagaimana sisidemandterhadape-commerceini bisa dipenuhi.

Selanjutnya, Metranet punya satu portofolio yang disebut Growth Hacking Business dancore-nya adalah Uzone.

"Jadi, Uzone.id, Uzone Incorporation itu jadi sebuah fokus kami untuk membesarkan Uzone ini tidak hanya sebagai media yang ada di internet, tapi juga didukung aktivitas bisnis yang bisa membantu entitas-entitas, perusahaan-perusahaan, organinasi private maupungovernment, campaignyang membutuhkan penetrasi ke market, yang membutuhkangrowth hackingsehingga tujuan-tujuan market tadi bisa didorong dengan lebih baik lagi dan terakselerasi," beber Faisal.

Kemudian, terdapat Digital-Life Distribution Business yang fokus bagaimana kita bisa mendistribusikan produk-produk digital tadi melalui platform yang dimiliki Metranet maupun aplikasi yang juga menjadi bagian dari ekosistem distribusi platform produk digital ini.

"Dan, inilah yang akan membantu kami, membuat Metranet membantu rekan-rekan yang ada di sini, membantu organisasi baik diprivatemaupungovernmentyang akan masuk industri," kata Faisal.