Usai Diperiksa, Nikita Mirzani Ingin Penyebar Hoaks Jera

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Nikita Mirzani telah menjalani pemeriksaan sekitara 1,5 jam sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui akun twitter yang mengatasnamakan dirinya.

Usai menjalani pemeriksaan hari ini, Nikita yang datang dengan busana kemeja ketat putih itu menyatakan ingin ada efek jera terhadap penyebar hoaks melalui media sosial.

"Semoga masalah cepat selesai, agar masyarakat juga tahu bahwa bukan Nikita yang melakukan perbuatan itu, karena SA (Sam Aliano) juga dulu menantang, sekarang direalisasikan seperti ini biar dia tahu biar tercipta efek jera untuk seluruh pelaku penyebar hoaks," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/2).


Sebelumnya, pada 9 Oktober 2017 lalu, Nikita melaporkan tiga organisasi masyarakat dan dua akun media sosial dengan tudingan telah melakukan fitnah akun Twitter yang mengatasnamakan dirinya. Fitnah itu berkaitan dengan komentar terkait Gatot yang kala itu masih menjabat sebagai Panglima TNI.

Mereka yang dilaporkan Nikita adalah adalah Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Komunis Rahmat Himran, Aliansi Advokat Islam NKRI, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano.

Lalu dua akun yang dilaporkannya adalah pengelola akun instagram @PKI_terkutuk65 dan pengelola akun Facebook Aria Dwiyatmo.

Usai diperiksa hari ini, Nikita mengharapkan supaya pengguna media sosial dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan bijak.


Di tempat yang sama, kuasa hukum Nikita, Aulia Fahmi menduga pihak kepolisian akan memanggil Sam Aliano untuk diperiksa. Setelah itu dia menduga polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut.

"Selanjutnya mungkin akan dilakukan pemeriksaan terhadap Sam Aliano, setelah itu mungkin penyidik akan melakukan gelar perkara untuk penetapan SA sebagai tersangka jika unsur alat bukti terpenuhi," tuturnya.

Pemeriksaan terhadap Nikita sudah dua kali dilakukan. Dia pertama kali diperiksa pada 20 Oktober 2017 lalu. Saat itu Nikita mendapatkan 23 pertanyaan dari penyidik. Dia juga melalui hampir dua setengah jam selama pemeriksaan.