Usus Bayi yang Lahir Secara Normal dan Caesar Ternyata Berbeda

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bagaimana cara bayi dilahirkan ternyata memainkan peran penting dalam perkembangan susunan bakteri di dalam usus yang dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan pernapasan mereka, terutama selama tahun pertama kehidupan bayi.

Sebuah penelitian terhadap 120 bayi di Eropa mengungkapkan bahwa anak-anak yang dilahirkan melalui operasi caesar memiliki keterlambatan dalam perkembangan susunan mikrobioma usus --kumpulan mikroorganisme kompleks yang hidup di saluran pencernaan-- dan lebih banyak mempunyai bakteri yang berpotensi berbahaya, dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal.

Perbedaan susunan mikrobioma ini pula yang diduga membuat bayi yang lahir dengan jalan operasi caesar lebih rentan mengalami infeksi pencernaan dan pernapasan. Marta Reyman, dokter dari Rumah Sakit Anak Wilhelmina di Utrecht, Belanda, yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini mengatakan, “Dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan secara normal, anak-anak yang lahir dengan bedah caesar memiliki lintasan yang berbeda dari kolonisasi bakteri, yang dapat berimplikasi pada kesehatan pernapasan di masa depan.”

Ada lebih dari 1.000 jenis bakteri hidup di usus, masing-masing mempunyai peran penting dalam kesehatan kita, misalnya membantu mencerna makanan, merangsang pengembangan sistem kekebalan tubuh, dan melindungi tubuh dari infeksi. Dan gangguan perkembangan normal mikrobioma usus telah dikaitkan dengan berbagai penyakit termasuk penyakit usus, asma, alergi, dan kanker.

Namun setelah lahir, bayi perlahan-lahan membangun sistem kekebalan tubuh mereka sampai keadaan yang relatif stabil tercapai. Sehingga perbedaan susunan mikrobioma usus pada bayi yang lahir dengan cara normal dan bayi yang lahir melalui operasi caesar akan berkurang seiring bertambahnya usia mereka.

(riz/bin)