Utilisasi Palapa Ring Barat Sentuh 69 Persen, Peminat Makin Banyak?
Uzone.id– Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memaparkan soal data terbaru terkait utilisasi proyek Palapa Ring. Dari data BAKTI, saat ini utilisasi Palapa Ring Barat diklaim sudah sentuh 69 persen.
“Jadi per 30 September saya bisa sampaikan bahwa utilisasi Palapa Ring per paket untuk Palapa Ring Barat sekitar 69 persen, kemudian untuk Palapa Ring Tengah itu sekitar 41 persen dan Palapa Ring Timur 33 persen,” ungkap Kepala Pengembangan Bisnis TIK BAKTI, Ade Dimijanty Sirait di sela acara media brief BAKTI di Centennial Tower, Jakarta Selatan, Selasa (24/10).
Secara kapasitas sendiri, Ade mengaku semua sudah di atas 200 Gbps. Untuk Palapa Ring Barat setara 208 Gbps, Palapa Ring Tengah 247 Gbps, dan Palapa Ring Timur 266 Gbps.
“Kami melihat bahwa utilisasi Palapa Ring ini sangat pesat, terutama di Barat. Bahkan Project 1 Palapa Ring Barat ini utilisasinya sudah 93 persen. Peminatan di Palapa Ring Barat luar biasa,” lanjutnya.
Project 1 di Palapa Ring Barat sendiri meliputi Dumai, Siak, Bengkalis, Tebing Tinggi, Karimun, Batam. Kemudian peminatan tinggi lainnya ada di daerah Paket Palapa Ring Tengah P5 yang meliputi Kendari, Wanggudu, Bungku, Petasia, dan Tentena.
“Untuk P5 Paket Tengah lebih tepatnya di daerah Morowali [Bungku]. Lalu untuk di P9 Palapa Ring Timur permintaan sebesar 150 Gbps juga sudah masuk,” kata Ade.
Lebih lanjut, Ade mengatakan pengembangan utilisasi Palapa Ring akan terus progresif dan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi negara. Peran pemerintah dalam membangun Palapa Ring ini begitu penting, dan Ade menganggap wilayah P5 juga potensial untuk dimanfaatkan.
“Salah satunya, ketika PT Telkom membangun kabel laut Lumori, itu di rute yang mirip dengan P5, kemudian ada juga PT TIS membangun juga di P5. Artinya apa, ini kami bisa melihat bahwa pembangunan Palapa Ring sukses di P5 karena di situ memang ada daerah industri Morowali, jadi ketika Palapa Ring mula-mulai di P5 dibangun, ekonomi tumbuh, terbukti dengan operator komersial pun bersedia hadir,” tutup Ade.
Seperti diketahui, Palapa Ring dari BAKTI Kominfo ini diresmikan pada 14 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo setelah Palapa Ring Timur dibangun untuk menghubungkan Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, sampai Pulau Rote.
Sedangkan Palapa Ring Barat menghubungkan Sumatra, Kepulauan Anambas, Natuna, Singkawang (Kalimantan), dan Palapa Ring Tengah menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Palapa Ring ini menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp21 triliun.