Uzone Talks: Bangkitkan Musik Nasional dengan Konser Digital

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Acara rutinUzone Talksakan Kembali digelar pada hari ini, Kamis (18/3/2021), pukul 16.00 – 17.00 WIB.

Acara bertema “Memajukan Musik Nasional Melalui Konser Digital” akan menghadirkan narasumber Direktur iKonser Ahmad Sobirin dan dipandu olehhostYudi Agustia.

Asal kamu tahu, iKonser merupakan satu-satunya channel TV yang menayangkan live concert musisi Tanah Air.

Sebelum acara berlangsung, pria yang akrab disapa Asob ini memberikan sedikit pandangannya terhadap kondisi konser musik digital di Indonesia.

BACA JUGA:Hadapi Bencana Bumi, Ilmuwan Ingin Simpan 6,7 Juta Sampel Sperma di Bulan

Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap industri musik saat ini, terutama dengan mandegnya konser dan festival musik offline, serta berhentinya aktivitas tempat hiburan yang biasanya menggunakan instrumen musik.

“Hal itu mendorong para pelaku industri musik baik artis, promotor, label membuat terobosan yang inovatif terutama di platform digital sehingga merangsang tumbuh pesatnya aktivitas digitalisasi industri musik selama setahun terakhir ini,” tutur Asob kepadaUzone.id, Rabu (17/3).

Kemudian, Asob menambahkan bahwa kreativitas baru bisa tercipta dengan memanfaatkan teknologi baru yang selama ini jarang dipakai.

Namun, dia melihat apresiasi dari pencinta musik di tanah air terhadap konser digital sebenarnya masih terbilang minim karena mereka lebih terbiasa dengan konser offline.

“Butuh penetrasi yang lebih baik lagi dari semua pelaku industri musik. Di samping itu peran pemerintah saya kira juga belum terlalu maksimal untuk membantu para pelaku industri musik mengembangkan kreativitas baru di dunia musik digital. Jadi terkesan kita benar-benar mencari jalan sendiri,” tutur dia.

Nah, untuk lebih dalam lagi mengetahui bagaimana usaha memajukan konser musik digital di masa pandemi, kamu jangan sampai lewatkan acaraUzone Talkspada sore nanti ya.  

VIDEO Perang Melawan China, Amerika Pakai Artificial Intelligent Ketimbang Nuklir