Uzone Talks: Ganjil Genap Buat Motor, Solusi atau Masalah Baru?

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Akhir-akhir ini isu polusi udara di Jakarta cukup menarik perhatian publik, terutama karena kualitas udara di Jakarta dicap menjadi yang terburuk di dunia. Kepala Kepolisian (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah mengatakan, polusi udara yang terjadi di DKI Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor, yakni 67 persen dari emisi kendaraan bermotor, 26,8 persen dari industri manufaktur dan sisanya dari pembakaran sampah.

Ada beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi angka tersebut, seperti penerapan ganjil genap untuk mobil, konversi kendaraan dari bensin ke listrik, hingga muncul juga wacana soal penerapan ganjil genap untuk motor.

Sebenarnya wacana ini sempat muncul pada tahun 2020 lalu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun tidak terlaksana.

Wacana ini juga sejatinya tidak terlepas dari jumlah kendaraan bermotor di Jakarta yang sangat tinggi, dengan dominasi sepeda motor mencapai 73,92 persen pada tahun 2017. Tak ayal kemacetan lalu lintas menjadi salah satu masalah utama di Jakarta. Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kemacetan di Jakarta mencapai 71 persen pada tahun 2022.

Lantas, apakah kebijakan ganjil genap untuk motor bisa berdampak baik bagi masalah ini? Atau justru bisa menjadi bumerang bagi Jakarta?

Simak obrolan kami bersama akademisi yang juga berperan sebagai Ketua Bidang Penguatan dan Pencembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno hari ini di YouTube Uzone ID.

Jangan sampai ketinggalan, ya!