Video IGTV Bisa Berduit, Harus Siap Waspada Pencuri Konten

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Platform IGTV saat pertama kali diperkenalkan/foto: TechCrunch)

Uzone.id-- Keputusan Instagram untuk memonetisasi video di Instagram TV (IGTV) tak hanya menjadi kabar baik bagi dunia konten digital di seluruh dunia dan juga Indonesia. Aktivis dan pengamat media sosial Enda Nasution tak lupa mengantisipasi kemungkinan terburuknya.

Monetisasi video di IGTV dengan menghadirkan mitra iklan Instagram dapat menjadi pilihan baru bagi para pelaku konten digital di Indonesia selain YouTube. Meski begitu, Enda memperingatkan agar kreator tetap mengedepankan orisinalitas.

“Ini berita bagus buat content creator agar mempunyai sumber revenue baru, serta motivasi bagi yang belum sempat memulai. Tapi yang jelas, menjadi kreator yang populer dengan konten-konten orisinal bukan hal gampang,” tutur Enda kepadaUzone.id, Kamis (28/5).

Baca juga:Akhirnya Bikin Konten di IGTV Bisa Berduit!

Menurut Enda, dengan platform IGTV dapat menghasilkan pendapatan seperti halnya YouTube, tentu orisinalitas tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kreator agar dapat memproduksi video unik dan menarik dari yang lain.

“Selebgram yang followernya banyak di Instagram sekarang pun belum tentu bisa kalau buat konten video yang durasinya lebih panjang,” kata Enda.

Dia melanjutkan, “ada juga hal yang perlu diantisipasi, yakni para pencuri konten video. Oknum seperti ini akan selalu ada dan bakal mencoba dapat penghasilan juga, tapi video yang diunggah malah buatan orang lain, atau ambil dari media.”

Tak heran jika Enda mengedepankan soal orisinalitas dan kemurnian dalam berkarya.

Terlepas dari itu, tentunya netizen di seluruh dunia menanti kebijakan monetisasi IGTV dari Instagram yang disebut-sebut akan berbeda dari kebijakan konten umum di platformnya.

Baca juga:Mengenal Sosok di Balik FaceApp, Aplikasi 'Penyulap' Wajah

Dari penjelasan COO Instagram Justin Osofsky, sebagai langkah awal, pihaknya baru memilih sekitar 200 mitra kreator yang akan mengunggah video di IGTV lengkap dengan iklan. Sembari mengembangkan fungsi iklan di IGTV agar dapat dinikmati lebih luas lagi, Instagram bakal mengedepankan moderasi.

Yup, moderasi ini bertujuan agar video-video yang dimonetisasi di IGTV tidak sembarangan dan merugikan pihak mitra iklan Instagram.

Moderasi inilah yang menjadi senjata utama bagi IGTV agar bisa sukses dan dapat bersaing dengan YouTube, mengingat ada beberapa perbedaan mendasar antara dua platform ini seperti format dan tingkat popularitas.

Format video di IGTV memang diutamakan berbentuk vertikal ketimbang lanskap seperti halnya YouTube, format yang dianggap masih butuh penyesuaian bagi penonton hingga para kreator itu sendiri untuk membuat konten. Selain itu, moderasi juga penting bagi Instagram agar para brand semakin tertarik mengiklan di IGTV ketimbang YouTube.