Viral Ajakan Warga Halal Bi Halal Pakai Zoom di Desa Mungli, Lamongan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Sebuah selebaran menyebar di dunia maya berupa ajakan untuk melakukan halal bi halal melalui aplikasi Zoom. Kegiatan pintar ini diselenggarakan untuk warga di Desa Mungli, Kecamatan Kalitengah, Lamongan.

"Buat Warga Mungli, Ayo, kita halal bi halal digital dengan tetap di rumah saja. Hari Minggu, 24 Mei 2020. Mulai pukul 09.00 WIB. Halal bi halal via aplikasi Zoom," tulis selebaran itu.

Dalam selebaran tersebut juga diberikan meeting ID untuk para warga bergabung di halal bi halal itu. Memang di bagian bawahnya ada keterangan untuk password, namun diblur sehingga tidak terlihat.

Kepada Uzone.id, Sabtu, 24 Mei 2020, seorang warga yang bernama Nathan mengatakan jika pejabat desa memberikan solusi halal bi halal digital ini untuk bisa mengakomodir keinginan warga agar tetap halal bi halal namun di rumah saja. Mereka pun tidak segan untuk merogoh kocek hampir USD15 (Rp225.000) untuk berlangganan Zoom.

"Iya, itu pakai versi berbayar. Mereka menggunakan dana kas desa," ujar Nathan.

Usut punya usut, ternyata semua infrastruktur dan training penggunaan Zoom ini juga dilakukan oleh Nathan bekerja sama dengan aparat pemerintah desa setempat. Nathan mengaku dimintakan bantuan oleh kepala desa Mungli untuk membuat silaturahmi digital ini.

"Kan mereka sering melihat saya online training pakai Zoom atau Webex. Jadi pas ngobrol-ngobrol kepikiran untuk bikin media silaturahmi yang meminimalkan pertemuan langsung. Yang paling mudah di aplikasikan ya pakai Zoom," bebera Nathan, yang memiliki istri asli dari desa ini.

Ditambahkannya, pertemuan digital ini sangat mungkin terjadi karena desa tersebut telah memiliki beberapa titik wifi. Jadi, kata dia, infrastrukturnya pun sudah mendukung. Untuk membuat acara ini berjalan lancar, terlebih dahulu Nathan telah mengajarkan kepada beberapa perangkat desa dalam proses penggunaan Zoom.

"Nantinya perangkat desa inilah yang akan mengajarkan ke yang lain, ke warga. Dua hari kelar (training)," kata Nathan.

Ternyata bukan kali ini saja Desa Mungli mengejutkan Indonesia dengan inisiatifnya. Sebelumnya, mereka juga pernah diberitakan sebagai desa yang telah menerapkan gaya hidup sehat dan selalu cuci tangan, sebelum pandemi Covid-19 muncul. Ada wastafel yang terbuat dari batu merapi yang diletakkan di berbagai sudut untuk cuci tangan di setiap rumah. Kabarnya sudah ada 260 unit titik wastafel cuci tangan. Mereka juga menerapkan beberapa bilik sterilisasi setelah pandemi muncul.

Selain itu, Mungli juga memiliki aplikasi android sendiri untuk administrasi warganya, bernama Mungli.

Data (2010) menunjukkan, desa yang terletak di Jawa Timur itu memiliki penduduk sekira 936 jiwa. Dengan berbagai inisiatif dan inovasi ini, tidak heran jika Mungli disebut sebagai desa pintar di Lamongan.