Cerita Mahasiswa di Jerman Disapa Habibie Saya Habibie, Dipanggil Eyang

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kerendahan hati mendiang Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) 'Rudy' Habibie rupanya sangat membekas di ingatan seorang mahasiswa di Jerman asal Indonesia.

Naufal Prathama, nama pemuda itu, menceritakan pertemuannya dengan BJ Habibie beberapa waktu lalu saat berbelanja di sebuah toko Asia.

Kenangan tersebut ia ungkap di Twitter pada Kamis (12/9/2019) dan kemudian viral.

Dirinya mengaku sama sekali tak menyangka akan disapa oleh tokoh penting yang namanya sudah tak asing untuk banyak orang, ketika sedang belanja mi instan dan santan.

Bahkan, kata Naufal Prathama, meskipun sangat terkenal, sang mantan presiden tetap memperkenalkan diri.

"Satu sore di toko Asia, saya lagi sibuk masukin Indomie dan santan ke keranjang belanja ketika saya mendengar seseorang menyapa saya, "Halo, kamu orang Indo ya? Kenalin, saya Habibie. Tapi biasanya saya dipanggil Eyang,"" cuit @palthama.

Seketika Naufal Prathama merinding karena bertemu langsung, bahkan disapa terlebih dahulu oleh BJ Habibie, yang membuatnya terkagum-kagum karena kerendahan hatinya.

"Beliau tetap memperkenalkan diri meskipun sudah sangat terkenal," terang mahasiswa Technische Universität München itu.

Saat itu ia tak bisa berkata apa-apa, tetapi BJ Habibie justru aktif mencari topik untuk berbincang-bincang dengannya, baik tentang studinya, alasannya kuliah di Jerman, dan tantangan yang dilaluinya selama tinggal di sana.

Kenangan mahasiswa di Jerman dengan BJ Habibie - (Twitter/@palthama)

 

Selain itu, menurut cerita naufal Prathama, BJ Habibie juga menceritakan kisah hidup dan perjuangannya serta memberi pesan dan nasihat.

"Eyang memiliki aura yang saya rasa cukup mengintimidasi, namun semua itu terasa berkurang dengan senyuman dan tawa beliau," kenang Naufal Prathama, yang juga sempat berfoto dengan ahli pesawat terbang itu.

Ia menyebutkan, momen tak terlupakan tersebut terjadi sepuluh bulan sebelum ia mendengar kabar duka bahwa sosok terhormat yang rendah hati itu telah tiada.

"Kemarin, ketika mendengar kabar kepulangan beliau, pikiran saya terlontar kembali ke sepuluh bulan silam ketika saya bertemu beliau dan otak saya berusaha memutar kembali percakapan kami sore itu di toko Asia.

Saya tak akan pernah melupakan kerendahan hati beliau: seorang mantan Bapak Bangsa, pemegang sederet paten krusial, pemilik kisah hidup yang apik -- mau menyapa dan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya," tulisnya.

Hingga kini kicauan tersebut telah di-retweet lebih dari 24 ribu kali dan disukai lebih dari 37 ribu akun.

BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun pada Rabu (11/9/2019) petang di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Wakil Presiden ketujuh Republik Indonesia tersebut dikebumikan di samping pusara istrinya, Hasri Ainun Besari, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2019).

 

Berita Terkait: