Vivo Dirikan Pusat Riset Baru, Konsisten Kembangkan Teknologi Fotografi

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Dok. Vivo)

Uzone.id- Vivo mengumumkan pendirian pusatResearch and Development(R&D) terbaru di Xi’An, China. PusatR&Dini hadir untuk mendukung pengembangan teknologi berbasis fotografi Vivo yang semakin inovatif.

Hadirnya pusatR&DVivo ini menambah deretan sarana riset yang tersebar di berbagai negara. Sebelumnya, Vivo telah memiliki sembilan pusatR&Dyang cakupan penelitiannya meliputi pengembangan teknologi jaringan 5G dan 6G, kecerdasan buatan (AI), eksplorasi desain, sertamobile imaging.

Saat ini, rangkaian pusatR&DVivo didukung oleh 700 teknisi profesional dengan spesialiasi pada pengembangan perangkat keras dan lunak, serta formulasi algoritma.

Dalam pernyataan resminya, Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia mengatakan, “Pengembangan fungsi kamera menjadi salah satulong track phaseVivo, dan untuk mendukung tujuan tersebut, investasi pada riset sangat dibutuhkan demi menembus keterbatasan teknologi fotografi seluler yang dihadapi saat ini.”

Baca juga:Bocoran Xiaomi Mi 11 Lite 4G Terungkap, Pakai Snapdragon 732G?

Sebelumya, Vivo juga telah menjalankan kerjasama dengan ZEISS, produsen optik terdepan asal Jerman, dengan mendirikanR&Dgabungan, Vivo ZEISS Imaging Lab. Kemitraan Vivo dan ZEISS juga mencakup pembuatan sistemmobile imaging, yaituVivo ZEISS Co-engineered Imaging System, yang akan diterapkan secara berkelanjutan di dalamsmartphoneseriflagship Vivo.

Vivo membuat langkah besar untuk mendefinisikan kembali sistem fotografi seluler dengan membawa teknologi Gimbal Stabilization Camera pertama kali dalamsmartphone.

Teknologi ini perdana diluncurkan secara komersial pada jajaran Vivo X50 di tahun 2020 lalu setelah muncul pada purwarupa APEX.

VIDEO: 5 Ponsel Murah Indonesia, Harga di Bawah Rp2,5 Juta