Vivo Masih Malu-malu Bocorkan Ponsel Lipat Pesaing Samsung dan Oppo

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Singapura, Uzone.id– Tren ponsel layar lipat di Indonesia semakin menggeliat. Pemain besar di Indonesia saat ini masih persaingan sengit antaraSamsungdanOppo. Bagaimana dengan brand lain seperti Vivo?

Vivopada April kemarin memperkenalkan lini ponsel lipatnya yang hadir dalam konsep Fold seperti seri Galaxy Z Fold dari Samsung dan Find N3 dari Oppo, serta konsep clamshell atau Flip seperti halnya Samsung Galaxy Z Flip series dan Oppo Find N2 Flip. Sayangnya peluncuran kedua ponsel anyar ini baru di kampung halamannya, yakni China.

Meski begitu, bukan tidak mungkin ponsel lipat buatan Vivo bakal dirilis untuk pasar Indonesia. Setidaknya, pihak Vivo Indonesia menyambut positif tren ponsel lipat ini meski masih malu-malu untuk membocorkan lebih rinci.

“Produk foldables sudah mau ada produk terbaru di pasar global, pasar China. Saat ini kita cuma bisa berharap semoga secepatnya dibawa ke Indonesia,” ungkap PR Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara kepada sejumlah awak media di acara Vivo V29 Series Ultimate Portraits Trip di Singapura, Rabu (15/11).

 

 

Menurutnya, saat ini kebutuhan konsumen masih dapat terpenuhi melalui produk Vivo V29 Series, namun Alexa mengatakan perusahaan tetap akan melihat kebutuhan-kebutuhan lain di tahun 2024.

“Tahun depan Insya Allah [ponsel lipat diperkenalkan], tapi nggak bisa janji apakah di awal tahun atau bagaimana. Belum bisa ditentukan juga apakah varian Flip atau Fold,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, “dua varian ini ada targetnya masing-masing. Kalau Flip itu cocok untuk perempuan yang ingin lebih compact ponselnya, kalau Fold untuk businessman atau businesswoman yang membutuhkan layar lebih besar untuk urusan kerjaan. Ditunggu saja.”

Seperti yang diketahui, Vivo sudah meluncurkan dua ponsel lipat flagshipnya di China pada April 2023 yang diberi nama Vivo X Fold2 dan Vivo X Flip. Kedua ponsel ini sama-sama dibekali kamera hasil co-engineering dengan ZEISS.

Sebagai gambaran, Vivo X Fold2 mengusung layar 8,03 inci E6 dengan resolusi 2K+ dan tingkat cahaya mencapai 1.800 nits, serta refresh rate 120 Hz. Ponsel ini diklaim kuat sampai 400 ribu kali dilipat.

Vivo X Fold2 ditenagai oleh prosesor Snapdragon 8 Gen 2 LPDDR5X dan UFS 4.0. Memiliki kapasitas baterai 4.800 mAh dengan FlashCharge 120W dan wireless FlashCharge 50W, ponsel ini menyematkan pemindai sidik jari 3D Ultrasonic Dual-Screen.

Kamera utama Vivo X Fold2 beresolusi 50 MP VCS yang didukung oleh ZEI Cinematic Video Mode.

 

 

Sementara Vivo X Flip ditenagai prosesor Snapdragon 8+ Gen 1, baterai 4.400 mAh FlashCharge 44W, serta kamera utama 50 MP VCS yang juga didukung oleh ZEISS Style Portrait, dan kemampuan OIS.

Tren ponsel lipat menurut lembaga riset TrendForce akan semakin terjangkau harganya di tahun depan.

Dari analisis TrendForce, Samsung bakal memasarkan smartphone lipat kelas menengah dengan harga yang ekonomis. TrendForce tak merinci lebih lanjut mengenai perangkat ini.

Mungkin saja Samsung ke-trigger dengan strategi yang diterapkan Motorola dan Tecno yang berhasil meluncurkan smartphone lipat kelas menengah ke pasaran di tahun ini, seperti Motorola Razr 2023 dan Tecno Phantom V Flip yang bakal meluncur di Indonesia tak lama lagi.

Jika Vivo serius berkompetisi di pasar ponsel lipat, bisa jadi persaingannya semakin ketat yang benar-benar akan mempengaruhi harga jual.

Kita lihat saja.