Wabah Virus Corona, E-Commerce di China Subsidi Masker

pada 4 tahun lalu - by

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Wabah virus corona telah menewaskan belasan pasien dan menginfeksi ratusan orang di China. Masyarakat pun memakai masker untuk melindungi diri.

Mirisnya, seorang warga mengaku bahwa banyak toko online hanya menawarkan pengiriman barang setelah libur Tahun Baru Imlek. Sementara itu, persediaan masker di apotek dekat rumahnya sudah habis terjual.

Menanggapi masalah kesehatan tersebut, beberapae-commercedi negara tersebut pun berjanji untuk menjaga harga masker tetap stabil.

Baca juga:Ini Inovasi yang Bakal Hadir di Ponsel Realme Berikutnya

MengutipSouth China Morning Post, beberapae-commerceseperti Taobao, Suning, dan JD.com membuat perjanjian untuk mencegah lonjakan harga barang medis, seperti masker dan desinfektan pada Selasa (21/1) malam waktu setempat.

Situs-situs belanja online tersebut juga menawarkan layanan pengiriman tanpa henti selama Tahun Baru Imlek. Perjanjian ini muncul, karena ada desas-desus bahwa pasokan masker hampir habis di sebagian besar toko obat di beberapa kota terbesar di China.

Bahkan, Alibaba mengatakan akan mensubsidi masker dan memastikan konsumen menerima produk asli dengan harga wajar. Sementara itu, Suning mengumumkan membekukan harga produk kesehatan dan memperluas layanan pengiriman.