Wacana Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Konsumen Siap Bayar Mahal?

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Wacana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi untuk meningkatkan kecepatan internet minimal100 Mbpsdinilai bakal sulit terwujud. Hal itu diungkap oleh President Director Smartfren sekaligus Wakil Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Merza Fachys.

Merza mengatakan, butuh investasi yang sangat besar untuk merealisasi rencana tersebut. Di sisi pelanggan, mereka juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk membayar biaya berlangganan yang bisa saja lebih besar.

"Ini lumayan berat untukprovider. Kami ingin, tapi untuk dapat 100 mbps, yuk duduk bareng, siapa di depan, siapa bangun tower, dan kalo dengerin 1 per 1 pasti susah. Pertanyaan lalu siapa yang akan bayarcost-nya?," kata Merza dalam acara Tech & Telco Summit 2024 pada Selasa (5/3).

Ia melanjutkan, "Kalau kami pelaku usaha, yang bayar ya konsumen. Tentu jadi pertanyaan, 'Pak jangan mahal-mahal'. Nah, titik temu ini yang harus kita cari.”

Merza menambahkan, pihaknya telah melakukan hitung-hitungan untuk menjangkau kecepatan internet 100 Mbps seperti yang ditargetkanMenkominfo. Untuk mencapai target tersebut, setidaknya operator harus mengeluarkan investasi 20 kali lebih banyak dari saat ini.

Menurutnya, makin besar investasi yang dikeluarkan, maka akan memengaruhi harga yang akan dibayar oleh pelanggan ke depannya. 

Maka dari itu, Merza berharap perlu adanya sinergi yang kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia.

"Kalau kita jualannya mahal, masyarakat lagi yang kena. Ini nggak boleh terjadi. Siapa pegang kendali atas ini semua agar supaya 100 Mbps tercipta, kualitas bagus, harga terjangkau, dan ada di mana-mana? Itu nggak mudah," pungkasnya.