Wanita Pura-pura Gila Berniat Menculik Anak
Aksi penculikan anak saat ini menjadi isu yang meresahkan masyarakat Kabupaten Karawang. Sejumlah berita penculikan anak pun menyebar melalui media sosial.
Satu di antaranya ada yang langsung ditindaklanjuti Kepolisian Resor (Polres) setempat. Namun beberapa berita lainnya dinyatakan hoax.
Kabar tetang penculikan anak yang ditindaklanjuti Polres adalah yang terjadi di Kampung Pasirjengkol, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Polisi mengamankan seorang perempuan tanpa identitas yang diduga akan melakukan penculikan.
Kasubag Humas Polres Karawang, Marjani mengatakan, modus yang dilakukan perempuan itu adalah dengan burpura-pura hilang ingatan. Perempuan itu ditangkap warga setempat ketika sedang menggandeng lengan seorang anak laki-laki bernama Al Fajri (3), Senin petang 13 Maret 2017.
"Warga melihat seorang perempuan menuntun tangan korban di sebuah lapangan di Kampung Pasirjengkol, Kelurahan Tanjungpura, " ujar Marjani.
Disebutkan, anak yang digandeng perempuan itu berteriak minta tolong, hingga mengundang perhatian warga sekitar. Melihat warga berdatangan, perempuan itu masuk ke dalam Masjid Baiturahman di wilayah Tanjungpura.
Warga pun mengepung masjid itu. Mereka mendapatkan perempuan itu telah memakai mukena dan berdzikir di tempat imam. "Warga mengamankan wanita tersebut dan menyerahkannya ke polisi," kata Marjani.
Disebutkan, saat ditangkap, perempuan itu tidak membawa KTP dan identitas lainnya. Hingga berita ini disusun, Selasa siang 14 Maret 2017, perempuan yang mengaku asal Makassar itu masih diperiksa di Mapolres
Karawang. "Belum ada identitasnya," ucap Marjani.
Ditambahkan Marjani, pihak kepolisian akan meminta bantuan psikiater untuk memastikan kondisi wanita tersebut. "Kami akan bawa ke psikiater, untuk memastikan keadaan mentalnya," ujarnya.
Terkait dengan banyaknya isu penculikan dengan modus berpura-pura gila, Marjani mengimbau agar masyarakat tidak mudah mempercayai isu hoax. Masyarakat diminta mananyakan langsung ke polisi terkait kabar penculikan anak tersebut.
"Kabar tentang penculikan banyak yang hoax. Seperti di Medsos disebutkan ada penculikan di wilayah Karawang, padahal itu hoax," ujar Marjani.***