Warga Kecewa Monas Ditutup Jam 21.30 WIB Saat HUT DKI

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sejumlah pengunjung yang ingin merayakan Hari Ulang Tahun(HUT) ke-492 Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas) kecewa setelah mendapatkan informasi bahwa kunjungan wisata untuk umum di kawasan tersebut ditutup pukul 21.30 WIB.

"Pengunjung kawasan Monumen Nasional kami beritahukan waktu kunjungan anda sudah berakhir," ujar salah seorang petugas menggunakan pengeras suara di dalam kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6) dikutip dariAntara.

Pengumuman tersebut disambut teriakan kecewa oleh sejumlah pengunjung. Salah satunya Maryani. Perempuan asal Jagakarsa, Jakarta Selatan tersebut kecewa, lantaran baru tiba di kawasan Monas sekitar pukul 21.00 WIB.

"Ini saya belum ada setengah jam di dalam, sudah di suruh ke luar, bagaimana ini?" ucap dia dengan nada kesal.

Perempuan yang datang bersama suami dan dua anaknya itu mengatakan, dalam rangka merayakan HUT DKI Jakarta, pihak pengelola Monas seharusnya memberikan kelonggaran waktu operasional, setidaknya hingga pukul 24.00 WIB.

Gubernur DKI Anies Baswedan saat memotong tumpeng perayaan HUT DKI di Monas. (CNN Indonesia/LB Ciputri Hutabarat)

Menurut dia, perayaan ulang tahun Jakarta seperti ini merupakan momen istimewa yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

"Kalau hari-hari biasa okelah jam 21.30 WIB tutup, tapi ini kan lagi perayaan HUT Jakarta, masa jam segini sudah tutup?" kata dia.

Kekecewaan yang sama juga dirasakan oleh Beni dan tiga orang temannya. Mereka dihalau keluar Monas oleh petugas yang berjaga.

"Ini saya baru mau masuk, tapi tadi di depan gerbang ditahan petugas buat masuk ke dalam, katanya Monas sudah tutup," kata Beni.

Beni mengaku cukup kecewa lantaran telah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari rumahnya di kawasan Pondok Ungu, Bekasi.

Dia berharap pengelola Monas bisa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu terkait jam operasional Monas pada perayaan HUT Jakarta, agar masyarakat yang berkunjung bisa mengatur waktu kunjungan terlebih dahulu.

"Ya lain kali bisa ada pengumumannya jauh-jauh hari, jadi kita yang mau ke sini bisa datang lebih agak sorean," kata dia.

Suasana persiapan panggung untuk HUT ke 492 DKI Jakarta di kawasan Bundaran HI, kemarin. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sementara itu seorang petugas yang menjaga pintu gerbang masuk kawasan Monas mengatakan bahwa penutupan kawasan Monas pada pukul 21.30 WIB merupakan kebijakan pengelola.

Dia kemudian meminta agar masyarakat yang masih ingin merayakan HUT DKI Jakarta agar bergeser ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

"Bisa pindah ke Bundaran HI, panggungnya kan ada di sana," ucap petugas yang enggan menyebutkan namanya tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan pengunjung mulai meninggalkan kawasan Monas melewati pintu-pintu gerbang yang berada di sejumlah titik, seperti di depan Jalan Medan Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat. 

Sejumlah pengunjung yang baru datang dan ingin masuk ke kawasan Monas, dihalau oleh petugas jaga. Mereka diarahkan untuk menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), di mana kawasan tersebut merupakan titik utama perayaan HUT Jakarta.

"Silahkan bergeser ke kawasan Bundaran HI saja ya," ucap petugas yang berjaga.

Sementara itu, kepadatan terlihat di pintu keluar area parkir Monas, tepatnya di depan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Antrian kendaraan, yang didominasi kendaraan roda dua nampak mulai mengular di depan loket pembayaran parkir.

Gubernur DKI Anies Baswedan membuka monas untuk kegiatan bernuansa keagamaan, salah satunya Reuni 212, dari yang sebelumnya tertutup. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Akibatnya, arus kendaraan di depan Jalan Medan Merdeka Selatan arah Tugu Tani nampak tersendat.

Diketahui, perayaan HUT DKI dipusatkan di Bundaran HI. Ribuan warga pun tampak tumpah di lokasi itu. Gubernur DKI Anies Baswedan pun menyampaikan sambutannya. Pengunjung yang datang dari berbagai tempat pun disuguhi sejumlah pertunjukkan seni seperti tari dan musik.

Rangkaian acara yang totalnya menelan biaya Rp20 miliar ini turut mengundang artis dalam negeri seperti Wali, Pasha Ungu, Bagindas, Siti Badriah, dan Kotak.

Berita Terkait