Warga Twitter Bilang Telkomsel Sudah Buka Blokir Netflix, Emang Iya?
ILUSTRASI (FOTO: UNSPLASH)
Uzone.id- Sejak beberapa jam lalu, warga Twitter membuat heboh, tepatnya sih memberikan PHP alias Pemberi Harapan Palsu soal Telkom dan Telkomsel sudah membuka blokir Netflix.
Entah bagaimana awalnya, sejumlah pengguna Telkomsel dan Telkom mencuitkan bahwa mereka bisa membuka Netflix melalui kedua layanan tersebut.
Tapi saat timUzone.idmembuka layanan tersebut baik menggunakan Telkomsel atau Indiehome, keduanya belum bisa membuka Netflix sama sekali.
Hal ini juga dipertegas dari pihak Telkomsel yang mengatakan sampai saat ini belum ada kebijakan untuk membuka Netflix di atas layanannya.
“Belum ada arahan ke sana (membuka Netflix) dari Telkomsel,” ujar Kurnia Purwanto, Manager Media Relation Telkomsel, kepadaUzone.id.
Ini artinya, pemblokiran Netflix oleh TelkomGroup sejak 4 tahun lalu masih berlangsung sampai sekarang.
Baca juga:Demi Pelanggan, Telkom Masih Diskusi dengan Netflix
Pihak Netflix sendiri mengaku masih melakukan pembicaraan dengan pihak TelkomGroup agar mereka membukakan akses kepada pelanggan untuk bisa menonton film-film streaming dari platform tersebut.
“TelkomGroup masih terus melakukan pembicaraan dengan pihak Netflix meskipun hingga saat ini masih belum dicapai kesepakatan. Karenanya layanan Netflix belum dapat dinikmati di jaringan TelkomGroup, baik Telkomsel maupun IndiHome,” kata Vice President Corporate Communication PT Telkom, Arif Prabowo.
Baca juga:Netflix: Kami Terus Berdiskusi dengan Telkom
Pria yang biasa disapa Bobby itu mengatakan jika TelkomGroup sejatinya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi konten dan layanan yang berkualitas. Beberapa content provider yang telah bekerjasama, katanya, bersedia memenuhi apa yang TelkomGroup inginkan demi menjamin kenyamanan pelanggan.
“Hal yang sama pula kami harapkan dari Netflix meskipun hingga saat ini belum diperoleh kesepakatan dan kami masih melakukan komunikasi dengan pihak Netflix. Keputusan TelkomGroup ini bukan didasarkan pada kepentingan bisnis semata, namun guna melindungi kepentingan pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar Bobby.