Waspada, Diabetes Juga Bisa Menyerang Anak

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas normal yang berlangsung secara kronis.

Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas. Insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak, atau sel-sel lain di tubuh.

Jika produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Baca:Awas, Generasi O Berisiko Terserang Penyakit Tidak Menular

Pada umumnya, DM dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. DM tipe-1 disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin, sementara DM tipe-2 disebabkan oleh gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada sel pankreas.

Seringkali DM dianggap sebagai penyakit orang dewasa. Namun demikian, DM juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, khususnya DM tipe-1. Demikian menurut siaran pers dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Meskipun kasus DM tipe-1 yang paling banyak pada anak, terdapat kecenderungan peningkatan kasus DM tipe-2 pada anak dengan faktor risiko obesitas, genetik dan etnik, serta riwayat DM tipe-2 di keluarga.

Baca: Tanya Dokter: Mengapa Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Olahraga?

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan angka kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan. Jumlah kasus baru DM tipe-1 dan tipe-2 berbeda antar populasi dengan distribusi usia dan etnik yang bervariasi.

Sejak September 2009 hingga September 2018 terdapat 1213 kasus DM tipe-1, paling banyak didapatkan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Namun pengumpulan data jumlah kasus DM tipe-2 pada anak masih belum secara luas dilakukan.