Waspada, Ini Empat Penyebab Nyeri Lutut

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Rasa nyeri pada bagian lutut tiap kali usai beraktivitas, bagi kebanyakan orang seringkali dianggap sebagai bagian dari kondisi tubuh yang kelelahan karena menahan beban tubuh.

Padahal, selain karena faktor kelelahan, nyeri fisik ini bisa saja berujung cedera yang tidak Anda sadari. Salah satunya adalah nyeri lutut.

Menurut Pakar Nyeri dariKlinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, dr. Ade Sri Wahyuni, SpRM,nyeri lutut memang bisa datang secara tiba-tiba atau pasca cedera, termasuk sesaat setelah melakukan aktivitas fisik ringan atau berolahraga.

"Meski dapat sembuh dengan sendirinya, banyak kasus nyeri lutut yang menetap jika tidak diobati dengan segera sehingga dapat menghambat aktivitas penderitanya," kata Ade saat ditemui di acara  'Cara Cepat Atasi Nyeri Lutut' pada Rabu di Klinik Nyeri & Tulang Belakang, Jakarta

Karenanya, Ade mengatakan, jika nyeri di lutut sudah terasa mengganggu, sebaiknya mulai perhatikan apakah ada gejala lain seperti bengkak, kulit kemerahan, kaki kaku atau sulit untuk digerakan, yang mengikuti nyeri tersebut. Dalam dunia kedokteran, penyebab nyeri lutut dapat dibagi menjadi 4 kriteria. Penggolongan itu berdasarkan penyebabnya, yaitu nyeri karena cedera, masalah mekanis, kerusakan pada jaringan tulang rawan penyangga, dan peradangan (inflamasi).

>> Cedera
Cedera ini biasanya muncul karena ada masalah pada komponen penyangga lutut, seperti hantaman atau trauma pada tulang rawan, kerusakan tendon, sobeknya ligamen, atau bocornya kantong cairan sendi (sinovial). Penyebabnya, bisa karena kecelakaan lalu lintas, benturan saat berolahraga yang banyak kontak fisik, atau akibat aktivitas fisik berintensitas tinggi. Efek dari cidera itu akan sangat mengganggu kinerja kaki secara keseluruhan. Sebagai contoh, bila otot ligamen sobek, seseorang tak akan bisa berjalan secara stabil.

>> Masalah mekanis
Biasanya, masalah ini sering dialami para pelari dan pemain bola. Hal itu terjadi karena adanya peradangan pada bagian iliotibial band – jaringan penyambung tebal yang terletak dari pinggul bagian luar sampai bawah lutut. Sensasi nyeri dari masalah lutut ini akan datang setelah seseorang berlari hingga jarak tertentu atau sesaat setelah selesai berlari. Rasa nyeri kerap dirasakan pada bagian luar lutut. Awalnya, gejala ini akan mereda setelah selesai berlari, tapi akan sering muncul kembali dalam latihan berikutnya. Nyeri ini bisa terasa makin sering, bahkan saat kita tak sedang berolahraga, seperti saat naik atau turun tangga.

>> Kerusakan Jaringan Tulang Rawan
Lapisan tipis tulang rawan (meniscus) adalah jaringan tulang rawan yang berfungsi menyerap tekanan pada anggota gerak bawah mengalami sobek lantaran tekanan yang begitu kuat pada lutut. Gejala khas dari kerusakan meniscus ialah sensasi sakit yang tak tertahankan di bagian dalam lutut.

>> Peradangan
Peradangan (artritis) yang dimaksud adalah peradangan yang terjadi pada tulang lutut, sendi, dan beberapa bagian penyangga pergerakan lutut. Jika peradangan terjadi pada tulang rawan maka disebut sebagai osteoartritis. Jika mengenai tendon akan disebut sebagai tendonsitis. Jika peradangan terjadi pada sendi maka disebut reumatoid artritis dan jika peradangan itu disebabkan karena peningkatan asam urat maka kerap disebut sebagai asam urat atau gout. Jika mengalami peradangan, seseorang akan mengalami rasa nyeri ketika bergerak dan kaku pada sendi. Untuk tendonsitis, gejalanya ditandai dengan munculnya kemerahan di sekitar lutut dan terasa nyeri bila disentuh.