Waspadai Hewan Kurban yang Mengidap Cacing Hati

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Banyumas mewaspadai penyakit cacing hati pada hewan kurban. Meski jenis parasit ini hanya berada di bagian hati hewan kurban, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui ciri-ciri hari hewan kurban yang mengandung cacing hati.

''Ciri-ciri hati hewan kurban yang mengandung cacing hati ini yang sedang terus kita sosialisasikan. Melalui sosialisasi, kita berharap masyarakat bisa lebih teliti saat hendak membagi-bagikan daging korban. Jangan sampai hati yang mengandung cacing ikut dibagi-bagikan,'' jelas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas, Widarso, Jumat (24/8).

Dia menyebutkan, berdasarkan perkiraan hasil pemeriksaan hewan kurban tahun lalu, ada sekitar 9,5 persen dari populasi hewan kurban di Banyumas yang mengidap cacing hati. ''Pada tahun lalu, dari sekitar 5.000 ekor sapi yang menjadi hewan kurban, ada sekitar 9 persen yang mengidap cacing hati,'' katanya.

Dengan estimasi ini, maka dia berharap warga bisa lebih berhati-hati saat hendak membagi-bagi daging kurban. ''Ciri dari hati yang mengidap cacing hati, antara lain berupa adanya rongga-rongga di organ hati. Bila dilihat lebih seksama, maka akan ada cacing kecil berwarna putih yang keluar dari rongga tersebut,'' katanya.

Widarso menyebutkan, bila ditemukan organ hati sapi yang seperti ini, sebaiknya hati yang sudah terinfeksi cacing tersebut dibuang saja. ''Jangan sampai hati yang sudah terinfeksi cacing tersebut dikonsumsi. Apalagi, hati yang sudah terinfeksi cacing tersebut, bila dikonsumsi, rasanya juga sudah tidak enak,'' katanya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan kurban yang mengidap cacing hati ini, Widarso menyebutkan, pihaknya akan menerjunkan tim pemeriksa mulai H-10 sebelum Hari Raya Idul Adha. Tim iini akan memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di pasar-pasar hewan wilayah Kabupaten Banyumas.