Wayang Ajen Gaungkan Pentingnya Go Digital

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
|


Penampilan Wayang Ajen dilengkapi layar lebar dengan foto wajah Menteri Pariwisata Arief Yahya danbrandingnasional Pesona Indonesia menjadi pembuka pentas Festival Pasar Terapung di Sungai Martapura, Banjarmasin, Sabtu, 17 September 2016.


Aksi Ki Dalang Wayang kontemporer itu memukau ribuan wisatawan lokal dan mancanegara.

“Salam Pesona Indonesia!” teriak Cepot saat membuka pementasan oleh sang Dalang Wayang Ajen, yang sontak disambut teriakan pengunjung: “Wonderful Banjarmasin!”. Orang menyebut, wayang gaul memiliki tampilan yang unik, desain yang berbeda, dan mengangkat isu-isu hangat di masyarakat. Ini menegaskan, Wayang Ajen dikemas secara modern.

Pentas itu tidak lagi menampilkan cerita Bharatayudha dan Ramayana yang bernuansa India, tapi tema-tema populer, seperti pariwisata, edukasi sapta pesona, dan isu-isu modern sehingga wayang diposisikan sebagai media sosialisasi. Tidak heran bila dihadirkan drama penangkapan KPK dan koruptor, penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) di kalangan artis dan penyelundupannya, hingga gencarnya pemberitaan kasus Pimpinan Padepokan Gatot Brajamusti.

“Kami ingin semua pesan di balik cerita itu sampai. Lakon yang lucu dan menarik akan lebih mudah terserap masyarakat.Inilah esensi peran dan fungsi pertunjukan wayang sebagai tontonan dan tuntunan. Jadi bukan sekadar pentas, melainkan yang terpenting adalah pesan moralnya,” ujar Ki Dalang Wawan seusai pentas.

Dalam pertunjukan itu, Wayang Ajen berulang kali mengutarakan pentingnya mengangkat pariwisata Indonesia ke peradaban dunia melalui teknologi digital. “Saatnya pariwisata nasionalgo digitaluntuk mengejar ketertinggalan dari negara lain,” ungkap Wawan.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Raseno Arya menambahkan, masyarakat juga harus membantu memotret keindahan alam Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengunggah dan menyebarkannya ke seluruh dunia melalui media sosial dengan teknologi digital.

Raseno menyebut, hal itu seiring dengan gencarnya upaya Kementerian Pariwisata mendorong implementasi teknologi digital di semua lini industri pariwisata nasional. Karena itu, “Go Digital, Be the Best’ menjadi tema besar Rapat Koordinasi Nasional ke-3Kemenpar di Ancol, Jakarta, 16 September 2016.

“Saya akan gelorakan di setiap kesempatan pentas agar misi ini sampai ke daerah dan masyarakat,core businesskita adalah pariwisata untuk mengangkat perekonomian nasional sehingga masyarakat semakin sejahtera,” kata Wawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Mohandas Hendrawan mengapresiasi upaya Wayang Ajen yang turut mensosialisasikan program Kementerian Pariwisata. “Memajukan pariwisata bukan kerja pemerintah saja, melainkan semuastakeholderterkait, termasuk masyarakat seniman,” ucapnya.(*)

Berita Terkait: