We Are the Champions: Queen dalam Sentuhan Orkestra

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Usai memberitribut yang megah untuk Michael Jacksonbeberapa waktu lalu, The Resonanz Music Studio kembali mengusung pertunjukan yang tak kalah menariknya lewat tribut untuk Queen. 

Mengangkat tajuk 'We Are the Champions', yang diambil dari salah satu judul lagu hit Queen, pertunjukan berlangsung kurang lebih dua jam dengan penampilan yang menarik dari para penyanyi, pemain musik dan juga paduan suara. 

Di antara lagu-lagu yang dibawakan itu, di antaranya didominasi lagu ciptaan Freddie Mercury yang menambah pengetahuan baru dan pengalaman tersendiri karena kali ini dibawakan dengan alunan harmonisasi musik orkestra dan juga paduan suara. 

(Baca juga:'Beat It', Orkestra Tribute untuk Michael Jackson)

Berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta akhir pekan lalu, konser musik kali ini menghadirkan para pemain Jakarta Concert Orchestra diiringi Batavia Madrigal Singers, dan The Resonanz Children’s Choir dengan bintang tamu Farman Purnama, Lisa Depe, Husein Idol, Michelle Siswanto (biola) dan Elwin Hendrijanto (piano).

Mereka tampil di bawah pimpinan konduktor Avip Priatna membawakan serangkaian lagu-lagu dari grup band rock asal Inggris yang mendunia ini. 

(Konser We are the Champions. Foto: Dok/TheResonanz)

 

Konser dibuka dengan melodi lagu Queen lewat Queen Overture yang diusung Jakarta Concer Orchestra. Tak lama kemudian, berturut-turut tampil lagu 'Flash's Theme' yang dibawakan Batavia Madrigal Singers, dan 'Killer Queen' oleh suara merdu Fitri Muliati. 

Paduan suara anak The Resonanz Children's Choir mengambil alih panggung lewat 'Bicycle Race' dengan diiringi koreografi tarian yang kompak. Sebelum kemudian Husein Idol menggebrak lewat lagu 'I Want to Break Free'. 

Bagi yang fans fanatik Queen tentunya hapal hampir semua lagu ciptaan band asal Inggris tersebut. Termasuk salah satunya 'Bring Back That Leroy Brown' yang kali ini dibawakan dengan harmonisasi suara yang pas. Panggung kembali bergemuruh kala duet Husein Idol dengan Lisa Depe mengambil alih lewat lagu 'Radio Ga Ga'. 

Sebelum habis babak pertama, lagu 'Barcelona' bisa jadi penampilan paling asik yang dibawakan kompak Farman Purnama, Fitri Muliati dan Batavia Madrigal Singers. Sebelum kemudian Lisa Depe menutupnya lewat 'Somebody to Love'.

Babak kedua 

(Konser We are the Champions. Foto: Dok/The Resonanz) 

 

Jika babak pertama masih terasa belum 'panas', 'Love of My Life' di pembuka babak kedua tampil menjanjikan. Elwin Hendrijanto memainkan melodi lagu populer ini dengan piano yang menusuk dan menyayat. Bisa dipastikan semua melantunkan lirik dari hati atau berbisik dari mulut masing-masing di bangku penonton. Tak bisa dipungkiri ini adalah nomor paling mengesankan sepanjang konser. 

Usai melankolis di lagu pertama, 'We Will Rock You' yang nge-beat dibawakan The Resonanz Children's Choir dengan hentakan mengikuti irama yang buat tubuh bergoyang. 

Tak lama kemudian, berturut-turut tampil Fitri Muliati membawakan 'Seaside Rendezvous', paduan suara pria BMS dengan 'Crazy Little Things Called Love', Lisa Depe dengan 'There Must Be More in Life than This', serta Farman Purnama & BMS lewat 'Who Wants to Live Forever'. 

Husein kembali hadir di atas panggung lewat lagu 'Mustapha', dan layar memboyong publik ke latar Timur Tengah, yang sekilas seperti latar Maroko. Dengan layar besar dan video di balik punggung Husein, penonton bisa saja terdistraksi dan tak lagi concern dengan lagu. Pemilihan materi video salah satu yang luput dari set panggung untuk menguatkan pesan. 

Sebelum konser berakhir, BMS kembali tampil dengan 'Don't Stop Me Now', diikuti permainan musik kolaborasi Michelle Siswanto (biola), Elwin Hendrijanto (piano) dan Jakarta Orchestra dengan nomor 'Play the Game, The Millionaire Waltz, dan Another One Bites the Dust. Semua pemain dan penyanyi menutup konser dengan lagu hit 'Bohemian Rhapsody' yang membuat penonton turut bersuara kencang dan mengisi ruang. 

Eforia Queen 

Konser 'We Are the Champions' seolah melanjutkan eforia, sekaligus memberi kesempatan bernostalgia para penikmat musik di tanah air akan band Queen. Ini bertepatan dengan momen ketika film 'Bohemian Rhapsody' yang dibintangi Rami Malek (sebagai Freddie Mercury) mendapat sambutan positif para kritik film dan bersaing ketat di musim penghargaan film.

Queen seolah kembali hidup lewat lagu-lagunya yang populer di era 1980-an. Tak hanya Bohemian Rhapsody, lagu-lagu seperti We Will Rock You, Love of My Life dan We are the Champions hanya menyebut beberapa di antaranya. Yang menarik adalah ketika para pemain musik orkestra membuatnya hadir dengan sentuhan berbeda, diiringi oleh para penyanyi yang juga punya rentang suara berbeda. Namun, spiritnya tetap sama, bahwa musik mesti dirayakan dengan penuh semangat.

Ini kali kedua bagi JCO dan Avip mengusung konser Queen setelah yang pertama digelar pada 2015. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, ada sesuatu yang baru dan menarik.

Usai konser, denting piano 'Somebody to Love' dan lirik lagu 'Bohemian Rhapsody' masih terngiang-ngiang di telinga. Konser 'We are the Champions' dengan persoalan teknis suara dan multimedianya, bagaimanapun, tetap menjadi sebuah pertunjukan yang berkesan sebagai konser pembuka awal tahun.