WhatsApp Menjadi Aplikasi dengan Tingkat Keamanan Tertinggi

pada 7 tahun lalu - by


Sebuah studi yang dilakukan olehAmnesty Internationalmenunjukkan bahwa WhatsApp menjadi aplikasi yang memiliki tingkat keamanan paling tinggi yang kemudian diikuti oleh iMessage, FaceTime, dan Telegram, seperti dikutip dariDeccan Chronicle.

Sementara itu, Skype dan Snapchat besutan Microsoft diklaim masih menggunakan enkripsi yang lemah. Amnesty International melihat bahwa Skype telah menjadi target utama dari pengawasan pemerintah di seluruh dunia. Meskipun Microsoft memiliki komitmen yang kuat terhadap perlindungan hak asasi manusia, pada kenyataannya enkripsi pada Skype masih tergolong lemah.

“Snapchat tidak mengaplikasikan enkripsiend-to-end.Itu sebabnya Snapchat perlu menginformasikan kepada pengguna tentang bagaimana pihaknya mengatasi berbagai potensi ancaman. Ini terkait fitur Snapchat yang dapat menghilangkan pesan dan berpotensi menimbulkan salah persepsi tentang makna privasi itu sendiri,” ungkap Amnesty International.

Dua cara menyelamatkan data pribadi kamu di WhatsApp: lewat Terms and Conditions (kiri), atau lewat pengaturan Account (kanan)




Lebih lanjut, dalam sebuah konferensi Wall Street Journal,co-founderWhatsApp Jan Koum menjelaskan bahwa layanan pesan mereka akan tetap berkomitmen untuk melindungi privasi pengguna. “Kami tidak pernah meminta pengguna untuk memberikan informasi nama mereka, jenis kelamin, usia, atau tempat tinggal mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya, WhatsApp sempat meraih simpati masyarakat setelahmengumumkan penerapan enkripsiend-to-endpada bulan April lalu. Sayangnya, WhatsApp kemudian mendapat kecaman karena memutuskan untukmembagikan data pengguna dengan Facebook. Dengan modal data ini, Facebook bakal merekomendasikan teman yang lebih tepat dan iklan yang lebih relevan kepada penggunanya.

Terkait hal tersebut, Koum mengungkapkan bahwa persyaratan layanannya telah diperbarui agar sesuai dengan sistem deteksispammilik Facebook.

Lebih lanjut, Facebook jugamenerapkan sistem enkripsi dalam layanan pesannya, Facebook Messenger. Amnesty mengungkapkan bahwa Facebook menjadi aplikasi yang paling sering menggunakan enkripsi untuk isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia. Media sosial yang satu ini juga paling transparan dalam setiap aktivitas yang dilakukannya.

“WhatsApp menjadi satu-satunya aplikasi yang memperingatkan penggunanya saat enkripsiend-to-endtidak diaplikasikan pada obrolan tertentu. Sebaliknya, Facebook Messenger tidak menerapkan enkripsiend-to-endsecaradefault.Facebook juga tidak memperingatkan pengguna bahwa obrolan yang kerap dilakukan penggunanya ternyata menggunakan enkripsi yang lemah,” imbuhnya.

(Diedit olehPradipta NugrahantodanSepta Mellina)

The postWhatsApp Menjadi Aplikasi dengan Tingkat Keamanan Tertinggiappeared first onTech in Asia Indonesia.