Wisman Serbu Perayaan Mid-Autumn Lantern Festival di Batam

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Wisatawan mancananegara menyerbu Mid Autumn Lantern Festival Batam. Sejak Jumat (29/9) hingga Sabtu (30/9), Batam diserbu 365 wisman etnis Cina asal Singapura dan Malaysia. Sebagian ada yang ingin menghabiskan liburan 3 hari 2 malam. Sebagian lainnya menghabiskan liburan 2 hari 1 malam sambil merayakan Mid-Autumn Lantern Festival di Batam View Beach Resort.

“Hotel-hotel di kawasan Nongsa langsung penuh. Banyak orang Sinagpura, ekspatriat,permanent residentdi Singapura dan Malaysia yang ingin menikmati perayaan Mid Autumn Lantern di Nongsa, Batam,” kata GM Batam View Beach Resort Anddy Fong, Sabtu (30/9) malam.

Bagi ratusan wisman tadi, Batam adalah destinasi yang selalu membuat rindu. Kebersahajaan dan kesantunan hidup masyarakat Batam selalu sukses membuat ratusan wisman tadi tersenyum. Saat Mid-Autumn Lantern Festival yang notabene merupakan perayaan kedua terpenting bagi warga Tionghoa setelah Imlek, kawasan Nongsa, Batam, langsung heboh.

Nongsa langsung memerah. Semua kompak memakai kaos merah bertuliskan Wonderful Indonesia di dada kiri mereka. Ada yang ingin sekedar bersilaturahim ke sesama warga keturunan Tionghoa di Singapura dan Malaysia. Ada juga yang berkumpul dengan keluarga dan menyantap mooncake dengan berbagai isian.

Konsep Mid-Autumn Festival Batam View Beach Resort dan Kementerian Pariwisata itu diisi dengan beragam acara keren.Comedy showhinggatalkshowinteraktif denganaudience, disuguhkan tak berhenti hingga pukul 21.30 WIB.

MC yang digandeng pun sangat top. Ada Maguire J Zen, MC dan aktor papan atas di Singapura. Belum lagi, penampilan gamelan. Imbasnya, tak ada satupun wisman yang meninggalkan arena acara. Semuanya betah berlama-lama menyaksikan. Apalagi, artis yang diundang semua memiliki basis penggemar yang sangat besar di Singapura dan Malaysia.

Dari mulai Ong Huey Mei, Soo Li Yah, Kuik Huay Feng, Kuik Chew Chuan, Chan Sit Lan, Soh Siew Khim, Khoo Ah Lik, Ng Bee Hong, hingga Lim Choon Yong, semua tampil memukau.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan ratusan wisman dua negara pun langsunghappy. "Di Singapura dan Malaysia tidak ada suasana seperti ini. Tapi di sini, semua bisa enjoy menikmati Mid-Autumn Lantern Festival. Semua langsunghappy,” kata Esthy.

Di akhir acara, 365 wisman tadi dikejutkan dengan atraksi kembang api yang tak pernah putus selama 30 menit. “Endingnya juga bagus. Ada atraksi menerbangkan lampion dari Batam View Beach Resort. Bagi mereka, ini memiliki makna penting lantaran proses penerbangan lampion berisi harapan dan doa bagi dirinya sendiri dan orang yang dicintainya,” kata Esthy.   

Berbagi dengan warga Batam

Rasa bahagia itu membuat ratusan wisman Singapura tadi tak segan berderma. Acara penggalangan dana yang digalang di tengah acara menghasilkan nominal yang tidak sedikit. Semua ikut menyumbang, dan hasilnya akan diberikan kepada warga Batam yang kurang mampu. Bahkan ABN Amro Bank Singapore sampai ikut membantu membangun Gedung Asrama Panti Asuhan Assyaamil Batam. Dari bangunan satu lantai, dibangun jadi dua lantai.

Pada siang harinya, semua antre berburu kuliner dan belanja di kawasan Nagoya. Perputaran uang di Batam berdetak makin kencang lantaran masing-masing wisman diprediksi menghabiskan 200 Sing Dolar per hari selama berlibur di Batam.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang memantau dari Jakarta langsung memuji pengembangan pariwisata yang dibalut dengan pendekatan tradisi seperti Mid-Autumn Lantern Festival.

Menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada, dan unik, menurutnya sangat dibutuhkan untuk membuat pariwisata Batam dilirik banyak wisman. “Ini sudah tepat. Wisman Singapura, Malaysia dan ekspatriat diajak mengeksplor, sambil merasakan sensasi Mid-Autumn di Nongsa, Batam. Inilah yang mendatangkanrepeater tourism. Kalau begini terus, saya yakin pamor wisata Batam makin berkibar," ujar Arief Yahya.