Wonderful Indonesia Unjuk Gigi di 2 Kota Besar Tiongkok
Setelah sukses melakukan pemasangan iklan di sejumlah negara, branding Wonderful Indonesia kembali menghiasi pasar potensial Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kini Giliran negara Tirai Bambu, Tiongkok.
Tidak tanggung-tanggung, Kementerian di bawah komando Arief yahya itu memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Tiongkok, yakni Shanghai dan Beijing.
Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Kepala Bidang Komunikasi Media Ruang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar Elizabet Hutagaol mengatakan, promosi di Tiongkok disajikan dengan menggunakan 4 unit LED dan 1 unit Dome atau Sphere LED yang dilakukan di dua kota besar tersebut.
"Kami lakukan dengan waktu pemasangan 15 Mei - 2 Juni 2017. Branding Raja Ampat, Uluwatu-Bali, Gebogan-Bali, dan Pulau Lengkuas-Belitung merupakan destinasi yang diangkat di pasar Tiongkok kali ini," kata I Gde Pitana dikutip dari keterangan pers tertulis, Selasa 23 Mei 2017.
Lokasi yang dipilih pun, adalah tempat yang potensial. Kata Pitana, tempat pemasangan merupakan lokasi yang tidak pernah sepi di wilayah Tiongkok, yaitu pada Jingxin Tower, East 3rd Ring Rd (Beijing), Blue Island Tower Screen (Beijing), Grand Gateway, Xujiahui (Shanghai), Parkson Shopping Centre, Huandai Road (Shanghai), dan Metro City, Xujiahui (Shanghai).
"Promosi ini diharapkan mampu mendatangkan wisman asal Tiongkok dan juga mampu menarik minat wisatawan mancanegara lainnya," tambah Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memang serius mendatangkan wisatawan asal Tiongkok. Menurut data, saat ini outbond travelers China ke Indonesia naik 20%. Turis China yang datang ke Indonesia sudah lebih dari 1 juta di tahun 2016 ini.
Tahun 2015 wisman Tiongkok naik 18,98% dari tahun sebelumnya 2014 dari Januari - Desember. Dari 959.231 orang menjadi 1.141.330 wisman. Tahun 2016, dari Januari sampai dengan Agustus 2016, wisman Tiongkok naik lebih tajam 23,67%.
Bahkan sampai dengan September 2016, sudah lebih dari 1,1 juta wisman Tiongkok, dan menyodok posisinya menjadi nomor satu inbound di Indonesia. Singapura, Malaysia, Australia dan Jepang sudah disalip.
"Karena pariwisata paling berpotensi menaikkan devisa, menciptakan lapangan kerja, dan menumbuhkan ekonomi bangsa. Kami berharap, promosi ini terus meningkatkan wisman ke Indonesia," katanya.
Di samping itu, Menpar Arief Yahya juga memberi kesempatan bagi semua pihak untuk co-branding. Mulai dari produk crackers Papatonk yang sukses co-branding dengan Wonderful Indonesia dibungkus kerupuk udang, yang dipasarkan sebanyak 20 jutaan selama setahun.