World Cyber Games 2024, Kesempatan Emas Game Nasional Dikenal Dunia
Uzone.id -Indonesia dipilih menjadi tuan rumah gelaranWorld Cyber Games(WCG) yang akan berlangsung pada 31 Agustus sampai 1 September 2024 mendatang di ICE BSD. Acara ini menjadi salah satu festival game dan eSports paling bergengsi di dunia yang telah ada sejak tahun 2001.
Selama 22 tahun diselenggarakan, WCG telah melibatkan 111 negara, 76 judul game, dan 1,5 juta gamer dari seluruh dunia. Sejak tahun 2001 pula, setidaknya ada 13 kota dari 6 negara yang berkesempatan jadi tuan rumah WCG, yakni Korea Selatan, China, Amerika Serikat, Singapura, Italia, dan Jerman.
Dalam keterangan resmi yang diterimaUzone.id, rangkaian kegiatanWCG 2024akan diadakan di berbagai negara Asia, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan puncak festivalnya digelar di Indonesia.
Menurut Ben Choi, WCG Business Team Lead for WCG, Bigpicture Interactive, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki potensi besar dalam industri eSports dan game nasional. Dan, Indonesia juga jadi salah satu market game terbesar di Asia Tenggara.
“Selain itu, Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai dan komunitas gaming yang antusias, membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk puncak festival WCG,” jelasnya, dalam keterangan resmi yang diterimaUzone.id.
Untuk mengawali festival WCG 2024, Indonesia sebagai tuan rumah akan menggelar acara Forum Bisnis Ekonomi Kreatif yang dihadiri olehstakeholderindustri konten dari berbagai negara dan 100 influencer terkenal dari Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Forum Bisnis Ekonomi Kreatif dinilai bakalan menjadi kesempatan emas untuk mendorong developer game lokal melakukan aktivasi di Asia Tenggara, melaluiinfluencer marketingsekaligus menarik investasi domestik maupun asing. Sehingga diharapkan dapat mendorong akses market game lokal di kawasan Asia Tenggara dan global.
Dijelaskan Liz Zeny Merry selaku Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Kemenko Marves, acara ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan industri game di Indonesia, di samping perlunya peningkatan kapasitas ataupun kualitas.
Lebih lanjut menurutnya, potensi Indonesia di industri game ini sangatlah besar. Di tahun 2025 saja, angkanya diprediksi menembus Rp36 triliun. Hanya saja dari nilai yang besar tersebut, game asli Indonesia baru menyerap sebesar 0,5 persen saja.
“Jadi untuk bisa upscale kemampuan pengembang gim dan infrastruktur itu perlu effort yang besar. Sehingga pada Perpres no.19/2024 ini sebenarnya seluruh unsur baik SDM, promosi, pembiayaan, infrastruktur sampai ke teknologi itu dikolaborasikan dan dikomunikasikan bersama dan harapannya semuanya dapat bersatu dan berkolaborasi untuk membentuk ekosistem industri gim nasional yang lebih baik,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Ivan Chen selaku CEO Anantarupa Studios yang mengembangkan game lokal Lokapala menyebut, Forum Bisnis Ekonomi Kreatif terkait industri konten dan WCG 2024 di Indonesia merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan game lokal kepada dunia.
“Game buatan Indonesia nantinya akan dimainkan oleh ratusan influencer dari luar negeri, sehingga game Indonesia juga bisa dikenal di dunia,” sambut pria yang merupakan bagian dari Komite Ekonomi Kreatif dan menjadi Ketua Asosiasi Cipta Karsa Adikarya (CAKRA) itu.
Melalui World Cyber Games 2024, Indonesia tidak hanya menunjukkan potensinya sebagai tuan rumah acara internasional, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri game global.
Dengan partisipasi game lokal di WCG 2024, kesempatan untuk mendapatkan eksposur ke dunia internasional semakin terbuka lebar.
“Kami berharap acara ini dapat mendorong pertumbuhan industri game nasional dan memberikan dampak positif yang luas bagi seluruh ekosistem game di Indonesia,” pungkas Ivan.