Wuling Ekspor Almaz dengan Wujud Chevrolet Captiva

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Langkah ini bisa jadi citra yang baik buat Wuling Indonesia. Ada dua poin penting kenapa soal ekspor ini bagus untuk citra Wuling kedepan.

Pertama, Presiden Jokowi berulang kali menggembar-gemborkan kalau pabrikan harus memprioritaskan ekspor ketimbang impor—dan Wuling akhirnya melakukan hal ini.

Kedua, yang diekspor adalah sebuah mobil buatan Wuling namun udah mengusung nama dan merek Amerika yang udah menglobal—Chevrolet Captiva.

VIDEO Test Drive mobil listrik imut Wuling E100:

Meski pabriknya udah tutup di Indonesia, nama besar Chevrolet tentu gak bisa dilupakan begitu aja. Apalagi sampai hari ini, Captiva masih banyak seliweran di Tanah Air.

Dan ketika publik melihat hal tersebut, tentu kepercayaan terhadap kualitas merek Wuling bakal bertambah, “Gila bro Wuling, mobil Chevrolet aja mereka yang bikin,” begitu kira-kira komentar publik.

Dan Wuling Motors hari ini meresmikan ekspor perdana produk SUV- nya ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.

Acara bertajuk ‘Bersama Indonesia untuk Dunia’ yang digelar di Pabrik Wuling - Cikarang Pusat menjadi tanda dimulainya pengiriman unit ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.

Langkah ini dilakukan dalam rangka memperluas pasar di kancah internasional.

“Ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi kami untuk mengukuhkan komitmen jangka panjang Wuling di Tanah Air dengan menjadikan fasilitas produksi di Cikarang sebagai pilar bagi otomotif dunia. Dimulainya kegiatan ekspor ini turut membuktikan bahwa produksi anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat mancanegara,” jelas Xu Feiyun selaku President Wuling Motors.

Sejak diresmikan pada 11 Juli 2017, Wuling terus melakukan produksi berbagai lini andalannya hingga mencapai angka lebih dari 30.000 unit yang telah sampai ke tangan konsumen Indonesia.

Tercatat ada empat model kendaraan yang dibuat di pabrik Wuling, yaitu seri Confero yang merupakan MPV pertama Wuling, seri Cortez yang bermain di segmen Medium MPV, Formo untuk pasar Light Commercial Vehicle, serta Almaz, Smart Technology SUV.

Pabrik Wuling sendiri didukung oleh empat fasilitas produksi yang terintegrasi dengan supplier park yang berada di dalam satu kawasan seluas 60 hektar.

Fasilitas tersebut terdiri dari Press Shop, area untuk memproduksi komponen rangka dan bodi melalui proses stamping yang canggih.

Body Shop yang dirancang untuk menyatukan seluruh komponen rangka dan bodi dengan proses welding yang akurat.

Kemudian ada Paint Shop untuk mengecat seluruh bodi mobil yang memenuhi syarat dengan teknologi cat terdepan.

Terakhir, General Assembly yang dirancang untuk merakit seluruh komponen mobil,yang dilengkapi dengan sistem untuk mendeteksi kualitas produk.

Selain didukung dengan fasilitas yang lengkap, pabrik Wuling juga mengusung teknologi modern. Mulai dari Press Shop yang dilengkapi dengan sistem robotik yang berkapasitas average 8 Strokes per Minute (SPM).

Untuk menyatukan beragam komponen, di Body Shop digunakan proses welding dengan pengukuran 3- dimensi melalui Coordinate Measuring Machine (CMM). Proses selanjutnya adalah painting (pengecatan) yang mengaplikasikan proses 3C1B (3-coat 1-bake).

Kemudian, proses perakitan pun diakhiri dengan General Assembly dan Vehicle Quality Test (Static dan Dynamic Test), untuk memastikan setiap komponen terpasang berfungsi dan produk pun telah memenuhi standar.