Xbox Bukan Bersaing dengan PS5, tapi Google

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Konsol game Xbox (Photo byKamil SonUnsplash)

Uzone.id -Di pasar ponsel, kita tahu perseteruan antara Samsung, Xiaomi, Huawei, Oppo, Apple dan masih banyak lainnya. Sementara di dunia konsol game, Xbox seolah menjadi musuh abadi dari PlayStation.

Buktinya, ketika Sony mengumumkan kehadiran Playstation 5, Microsoft juga sudah siap dengan Xbox Series X. Perseteruan muncul kembali. Eh…tapi ternyata tidak.

Microsoft’s head of gaming and Xbox, Phil Spencer, mengatakan bukan Sony yang menjadi pesaing utama, melainkan Amazon dan Google.

Alasannya, Spencer menolak kemampuan Sony dan Nintendo untuk membuat infrastruktur cloud yang akan menantang Microsoft, Google, atau Amazon.

Baca juga: Adu Spesifikasi Xbox Series X vs Playstation 5


"Ketika Anda berbicara tentang Nintendo dan Sony, kami memiliki banyak rasa hormat untuk mereka, tetapi kami melihat Amazon dan Google sebagai pesaing utama ke depan," kata Spencer, seperti dikutip dari Tech Dirt.

“Itu bukan untuk tidak menghormati Nintendo dan Sony, tetapi perusahaan game tradisional agak keluar dari posisi. Saya kira mereka dapat mencoba menciptakan kembali Azure, tetapi kami telah menginvestasikan puluhan miliar dolar di cloud selama bertahun-tahun,” katanya.

Baca juga: Begini Bentuk PS5?

Azure adalah layanan cloud computing yang dikembangkan oleh Microsoft, dan biasanya digunakan untuk kalangan pebisnis.

Spencer tampaknya menunjukkan bahwa layanan berbasis streaming adalah cara bermain game akan dilakukan dalam waktu dekat dan Microsoft agak unik diposisikan di antara saingan konsol tradisional untuk terjun ke pasar itu, dengan platform Microsoft Azure dibangun mendukung mereka.

Sony dan Nintendo tidak mungkin membangun infrastruktur sendiri untuk menyaingi Azure, dan sebaliknya harus bermitra dengan perusahaan lain.

Kecuali bahwa Amazon dan Google adalah kandidat yang memungkinkan untuk itu dan Google memiliki produk layaan streaming game sendiri bernama Stadia.

Tapi pertanyaanya, adalah apakah benar game berbasis cloud mampu benar-benar mengikis kemampuan dari konsol game fisik?