Xi Jinping Hapus Buku Bill Gates dan Steve Jobs dari Bacaan Siswa?

pada 3 tahun lalu - by

Bill Gates (Foto: Instagram @thisisbillgates)

Uzone.id- Di bulan ini, otoritas China memerintahkan agar buku-buku yang "menghormati ide-ide barat" dan "merangkul segala sesuatu yang asing" dihapus dari daftar bacaan dan perpustakaan di sekolah dasar dan menengah.

Nikkei Asiamelaporkan bahwa banyak pilihan judul - terutama yang berisi informasi tentang ide politik dan budaya dari Jepang dan dunia Barat - bisa dihapus.

Itu termasuk buku biografi Bill Gates dan Steve Jobs, yang keduanya dikenal di China sebagai "anak-anak poster kapitalisme AS."

Menurut media China, Epoch Times, semua buku yang "menyembah orang asing" akan dihapus dari daftar bacaan sekolah, sebuah tindakan yang mempegaruhi sekitar 240 juta siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri.

BACA JUGA:Dua Bursa Kripto Turki Runtuh Bersamaan, 66 Orang Ditangkap

The Epoch Times dan Nikkei sama-sama mengutip contoh sekolah menengah di Beijing, yang memenuhi rak bukunya dengan presiden China Xi Jinping.

Sekolah juga menyimpan banyak salinan buku yang mempromosikan Xi dan ideologi Partai Komunis China (PKC), termasuk "Impian China tentang Peremajaan Besar Bangsa China", kumpulan pidato dan dokumen Xi.

Sistem pendidikan Tiongkok dan isi buku teks di sekolah dikontrol dengan ketat, dan sering kali mencerminkan sejarah versi PKC.

Buku teks hanya berisi materi "patriotik" dan tidak menyebutkan beberapa peristiwa bersejarah, seperti protes pro-demokrasi di lapangan Tiananmen 1989.

Buku teks sejarah di negara itu juga menekankan bahwa pulau-pulau yang disengketakan di lepas Okinawa - yakni Kepulauan Senkaku di Jepang dan Kepulauan Diaoyou milik China - hanya milik China, menekankan klai teritorial negara itu.

Selain penghapusan buku-buku ini dari daftar bacaan sekolah, situs media China, People's Daily mengumumkan di platform media sosial China, Weibo, bahwa mereka akan merilis daftar bacaan setiap bulan bagi orang dewasa untuk "mempelajari tentang 100 tahun kejayaan PKC."

Ini bukan pertama kalinya China menghapus buku-buku yang dianggap tidak benar secara politik atau tidak patriotik.

Pada Juli 2020, Reuters melaporkan bahwa sekolah-sekolah di seluruh negeri mengambil bagian dalam latihan nasional untuk menarik buku yang dianggap pemerintah "ilegal" atau "tidak pantas".

Reuters menulis pada saat itu ratusan ribu buku dihancurkan, termasuk buku-buku tentang Kristen, Budha, serta novel karya George Orwell, "Animal Farm" dan "1984".

Daftar bacaan ini akan dirilis dalam edisi bulanan menjelang peringatan 100 tahun PKC pada 1 Juli. (Insider)

VIDEO Unboxing POCO X3 Pro Seharga Rp3,9 Juta