Xiaomi Berambisi Bisa Masuk 5 Besar Merek Mobil Terbesar di Dunia

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, baru-baru ini meluncurkan mobil listrik perdana mereka yakni SU7. Ternyata Xiaomi bukan sekedar ikut-ikutan saja membuat dan menjual mobil listrik, namun juga berambisi untuk menjadi salah satu pabrikan terbesar di dunia.

Lei Jun selaku Chief Executive Officer (CEO)Xiaomimenyebutkan pihaknya melakukan prestasi panjang terkait produk dan rencana perusahaan dalam menghadapi bisnis roda empat yang ketat.

Lei menegaskan, pihaknya tidak ingin hanya sekedar meluncurkan dan menjual produk tanpa adanya inovasi. Dia ingin menantang merek-merek besar yang telah berkuasa di pasar otomotif sejak lama.

"Xiaomi ingin menjadi perusahaan mobil yang menempati urutan lima besar di dunia pada 15 hingga 20 tahun dari sekarang," ujar Lei Jun dalam presentasi produk SU7.

Bukan hanya sekedar gertakan, ternyata Lei Jun telah membuat Xiaomi menggelontorkan dana sebesar 10 miliar USD atau Rp 155 triliun untuk pengembanganmobil listrikselama 10 tahun sejak 2021.

MenurutnyaSU7menjadi langkah awal perusahaan Xiaomi bisa menjadi raja otomotif di dunia. Lei Jun meyakini, ke depannya Xiaomi bisa mengalahkan merek besar seperti Tesla dan Porsche.

"Ini merupakan langkah awal untuk Xiaomi. Saya yakin, suatu hari nanti di masa depan, akan banyak (mobil) Xiaomi yang beredar di jalan raya dunia," ungkapnya.

Xiaomi diprediksi akan bermain di pasar mobil kelas menengah dan menengah atas, berbeda dari gawai pintarnya yang banyak bermain di entry level. Bahkan mobil listrik pertamanya yakni SU7 dirumorkan dijual dengan harga Rp600 jutaan.

Mark Rainford selaku pengamat otomotif di China mengaku meyakini suatu hari nanti Xiaomi akan menjadi perusahaan mobil besar. Sebab dari segi performa dan fitur kendaraan yang mereka tawarkan sangat memungkinkan.

"Kelihatannya sangat menarik di atas kertas, baik dari segi performa maupun teknologi. Xiaomi percaya mereka sepadan atau bahkan lebih baik daripada Porsche dan Tesla. Mereka ambisius untuk merubah citra brand dari yang semula merek elektronik menjadi otomotif premium," ungkapnya.