XL Axiata Resmi Tunjuk Direktur Keuangan Baru

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Perusahaan operator seluler XL Axiata menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 pada 5 Mei 2023. Salah satu agenda dari acara ini adalah meresmikan peran direktur keuangan perusahaan yang baru.

Kursi direktur keuangan XL Axiata yang baru secara resmi diduduki oleh Feiruz Ikhwan. Ia menggantikan Budi Pramantika yang belum lama ini mengundurkan diri.

“Dalam acara ini secara resmi pula kami telah menyetujui Feiruz Ikhwan sebagai pengganti Budi Pramantika sebagaidirector of financeXL Axiata,” ungkap Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini saat acara berlangsung.

Feiruz sendiri dikenal sebagai profesional yang sebelumnya berkarier di sejumlah perusahaan di bawah Axiata Group Bhd, termasuk XL Axiata.

Sebelum bergabung kembali ke XL Axiata, Feiruz menjawab sebagai Chief Financial Officer dan Act CEO Smart Axiata di Kamboja.

Berikut susunan Direksi XL Axiata yang baru dan efektif sejak ditutupnya rapat:

  • Presiden Direktur: Dian Siswarini
  • Direktur: Feiruz Ikhwan
  • Direktur: Abhijit Jayant Navalekar
  • Direktur: Yessie Dianty Yosetya
  • Direktur: David Arcelus Oses
  • Direktur: I Gede Darmayusa

Sementara itu, untuk Dewan Komisaris tidak ada perubahan. Berikut susunannya:

  • Presiden Komisaris: Dr. Muhamad Chatib Basri
  • Komisaris: Vivek Sood
  • Komisaris: Dr. Hans Wijayasuriya
  • Komisaris: Dr. David Robert Dean
  • Komisaris Independen: Muliadi Rahardja
  • Komisaris Independen: Yasmin Stamboel Wirjawan
  • Komisaris Independen: Julianto Sidarto

 

 Sekadar diketahui, RUPST XL Axiata tahun ini kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian atau Rp551,7 miliar, untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham.

Keputusan perseroan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham yang telah mendukung perusahaan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.

“Total dividen ini kurang lebih sebesar Rp 551,7 miliar yang setara dengan Rp 42 per saham. Sisa dari keuntungan lainnya akan kami pergunakan sebagai Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100 juta dan selebihnya dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan,” tutur Dian.