XL Axiata Sebar 4G ke 40 Pulau Terpencil di Kepulauan Riau

pada 4 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– XL Axiata memperluas layanan telekomunikasinya ke 40 pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan menghadirkan BTS sekitar 1.750 unit. Mayoritas BTS yang disebar mendukung jaringan 4G.

Ketersediaan layanan internet tersebut merupakan wujud nyata dari komitmenXL Axiatamendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan layanan data dan ekonomi digital hingga area terdepan. Di seluruh Kepri, saat ini jaringan 4GXL Axiatatelah menjangkau sedikitnya 395 desa/kelurahan, 46 kecamatan dan 7 kabupaten.

XL Axiataakan terus memperkuat layanan internet di pelosok area, termasuk pulau-pulau kecil yang terpencil di berbagai provinsi. Keberadaan jaringan dan layanan data yang baik di remote area akan memangkas kesenjangan digitalisasi dengan area perkotaan sehingga warga masyarakat setempat bisa mengakses berbagai layanan digital, terutama untuk tetap produktif dan kompetitif,” ungkap Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangannya yang diterimaUzone.id.

 

 

Ia melanjutkan, “dengan begitu, percepatan pembangunan bisa pula terlaksana sesuai dengan kebutuhan. Kuatnya layanan data dan internet di Kepri juga memiliki nilai sangat strategis untuk ketahanan dan kedaulatan negara, mengingat letak geografis yang bersebelahan langsung dengan Singapura dan Malaysia.”

Gede menambahkan bahwa dalam 2 tahun terakhir di Kepri,XL Axiatatelah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambahkan hampir 200 BTS dan lebih dari 1.000 BTS telah di-upgrade #JadiLebihBaik.

Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun. Dalam 2 tahun terakhir pula, terjadi peningkatan trafik data sebesar 11 persen di seluruh Kepri.

Ada pun daftar pulau-pulau yang sudah diselimuti 4G XL Axiata:

  1. Pulau Bintan
  2. Pulau Kelong
  3. Pulau Mantang
  4. Pulau Numbing
  5. Pulau Pengujan
  6. Pulau Tambelan
  7. Pulau Buru
  8. Pulau Combol
  9. Pulau Durai
  10. Pulau Kundur
  11. Pulau Sanglang Besar
  12. Pulau Sugi Bawah
  13. Pulau Tanjung Balai Karimun
  14. Pulau Ungar
  15. Pulau Air Asuk
  16. Pulau Anambas
  17. Pulau Impul
  18. Pulau Jemaja
  19. Pulau Kanan
  20. Pulau Mengkait
  21. Pulau Mubur
  22. Pulau Siantan
  23. Pulau Lingga
  24. Pulau Selayar
  25. Pulau Singkep
  26. Pulau Natuna
  27. Pulau Subi Kecil
  28. Pulau Batam
  29. Pulau Belakang Padang
  30. Pulau Bulan
  31. Pulau Buluh Batam
  32. Pulau Galang
  33. Pulau Kasu
  34. Pulau Nipa
  35. Pulau Pemping
  36. Pulau Rempang
  37. Pulau Sekokok
  38. Pulau Teluk Bakau
  39. Pulau Bintan
  40. Pulau Penyengat

Secara keseluruhan di Kepri dan pulau sekitarnya, trafik penggunaan layanan internet tertinggi di Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kota Tanjung Pinang. Ketiga area tersebut juga memang merupakan area perkotaan dengan pendudukan terbesar juga di Kepri. Total jumlah pelanggan di seluruh Kepri sekitar 500 ribu pelanggan.

 

 

“Upaya penyediaan layanan internet berkualitas telah XL Axiata laksanakan selama ini hingga ke pulau-pulau terpencil di Kepri agar juga bisa mendukung upaya kemudahan dan peningkatan literasi digital masyarakat. Selain itu, kami juga menyediakan layanan internet dengan harga terjangkau semua kalangan agar semua warga memiliki kesempatan memanfaatkan layanan internet untuk tujuan produktif dan positif lainnya,” tutup Gede.

Seperti diketahui, XL Axiata menggunakan koneksi melalui backbone milik sendiri dan juga kemitraan dengan pihak lain, termasuk untuk penggunaan satelit untuk menyediakan jaringan internet 4G di area kepulauan terpencil tersebut.

Di Sumatera, termasuk Kepri, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak lebih dari 12 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 38 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G. XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.