Yamaha: Rangka Motor Seharusnya Bebas Perawatan!
Uzone.id- Permasalahan rangka enhance Smart Architecture Frame (eSAF) buatan Honda berbuntut panjang. Ditemukan karat, yang berujung pada komponen yang keropos hingga patah yang viral di media sosial.
Dampaknya, sejumlah pabrikan lain selain Honda juga turut menerima dampaknya. Banyak konsumen yang mempertanyakan kualitas rangka pada motor merek lain, satu di antaranya Yamaha.
Oleh karenanya PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun mengundangUzone.iduntuk dapat melihat bentuk rangka dari motor mereka serta kualitasnya.
"Banyak konsumen yang menanyakan juga ke kami, bagaimana kualitas rangkanya. Oleh karena itu kami mengajak beberapa media untuk dapat melihat langsung rangka kami beserta kualitasnya," ujar Anton ketika ditemuiUzone.id.
Anton menyebutkan, rangka pada sebuah motor bukanlah produkconsumablealias bisa habis seperti oli, filter udara, atau kampas. Rangka pada sebuah motor diharapkan dapat bertahan selama produk tersebut masih diandalkan oleh konsumen.
"Makanya kami dalam pembuatan rangka itu enggak asal, ada beberapa tahapan pembuatan, pengujian, hingga dapat dipastikan kualitasnya benar-benar bagus. Jadi dengan demikian diharapkan, konsumen bisa tenang menggunakan produk kami," jelas Anton.
Karena rangka motor bukanlah produk yang bisa habis, maka apakah memerlukan perawatan?
Anton menjelaskan rangka tidak perlu dirawat atau dicek secara berkala oleh konsumen. Berbeda seperti mesin yang harus dirawat dalam periode tertentu pada servis rutin dan harus di servis besar dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
"Enggak, rangka itu tidak perlu pengecekan secara berkala atau dirawat oleh konsumen. Dia kan bukan produk yang bisa habis, posisinya juga berada di dalam dan tidak terlihat. Jadi memang tidak perlu ada perawatan," papar Anton.
Meski demikian, PT YIMM memang menjual rangka sebagai produk spare part kepada konsumen. Hal ini ditujukan kepada motor yang mengalami kerusakan rangka dari faktor eksternal.
"Kami jual, tapi untuk konsumen yang mungkin mengalami kecelakaan sehingga rangkanya bengkok atau patah. Jadi bukan karena adanya kesalahan produksi dari pabrikan kami," pungkasnya.
Anton menjelaskan, rangka pada motor Yamaha mendapatkan garansi selama satu tahun atau 12.000 kilometer tergantung mana yang lebih dahulu tercapai.
Meski sudah lewat dari masa garansi, Yamaha juga menyebutkan konsumen tidak perlu khawatir karena pembuatan rangka dari pabrikan garpu tala itu telah mengalami beberapa proses pengujian.
Sebagai tambahan informasi, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan penelitian rangka eSAF Sepeda motor Honda sejak Agustus hingga September 2023.
Dari hasil penelitian mereka, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
KNKT juga melakukan investigasi kepada konsumen, dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat di dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan yang berpotensi tertutup kotoran.
Hal ini membuat air tersumbat dan berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka yang bersifat korosif.