Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Chat Porno

pada 6 tahun lalu - by

Geger adanya konten berbau pornografi di aplikasi pesan instan Whatsapp mau tak mau membuat orang tua akhirnya harus ekstra hati-hati saat mengizinkan anak pakai ponsel. 

Tak dimungkiri, anak-anak zaman sekarang sudah tergolong pandai mengoperasikan berbagai aplikasi pesan instan dan video. Dalam sebuah survei yang digelar oleh Commonsense Media pada 2016 menyebut bahwa separuh remaja mengalami ketergantungan pada ponsel mereka. 

Ketergantungan pada ponsel dan media sosial serta maraknya konten berbau pornografi pun semakin menuntut peran besar orang tua untuk membebaskan anaknya dari pengaruh buruk perkembangan teknologi. 

Orang tua harus memberi perhatian lebih pada anak, misalnya saat mereka terlalu lama menghabiskan waktu untuk mengirim pesan singkat pada temannya. Penelitian juga menyebutkan bahwa anak-anak juga menggunakan teknologi dan media sosial sama seperti alasan orang dewasa memakainya. 

Mereka ingin membuat koneksi sosial, mengatur hubungan baik dengan keluarga dan teman, dan juga punya akses informasi dan interaksi dengan orang lain yang punya ketertarikan yang sama. 

Namun anak-anak belum bisa menyaring informasi yang baik dan buruk seperti orang dewasa. Hal ini juga tejadi pada konten-konten berbau pornografi yang ada di aplikasi pesan instan. 

Apa yang harus dilakukan orang tua ketika mereka mendapati anaknya menggunakan gambar-gambar berbau pornografi di ponselnya?

1. Jangan menghakimi
Mengutip Time, jika Anda menemukan sesuatu yang tak berkenan dari perbuatan anak, termasuk urusan pornografi, jangan sampai Anda bertindak menghakimi. 

Bersikaplah biasa, lakukan pendekatan dengan baik agar anak tak merasa dihakimi. 

2. Dengarkan
Ajak anak bicara dengan bahasa dan kalimat yang baik dan bicaralah dengan terbuka soal apa yang Anda temukan. Cobalah untuk tak berasumsi apapun tentang alasan anak melakukan hal itu. Dengarkan alasannya mengapa dia melakukan hal tersebut. 

3. Tentukan batas
Sebagai orang tua, Anda berhak untuk menentukan batas baik dan buruk untuk anak di media sosial. Misalnya, batasi lamanya anak-anak berselancar di dunia maya, hindari mengetik berbagai kata yang tak senonoh, dan nasihati agar mereka tak berteman dengan orang asing secara daring. 

4. Jadilah orang tua yang paham teknologi
Jangan hanya menasihati anak untuk berhati-hati, namun untuk memaksimalkan perlindungan anak dari dunia teknologi yang terhubung dengan pornografi dan berbagai tindakan melawan hukum, Anda juga wajib jadi orang tua yang melek teknologi.

5. Jadikan Anda sebagai orang tua yang mudah diajak diskusi
Pelajaran terbaik buat anak adalah dari orang tuanya. Jadikan diri Anda sosok yang mudah diajak bicara dan diskusi oleh anak, sehingga mereka bisa bertukar pikiran dan bicarakan berbagai hal baik dan buruk yang dikenal lewat teknologi.

Berita Terkait