Yang Perlu Kamu Tahu soal Video Ibu-Anak Beruang yang Ramai Tersebar

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ada sebuah video viral di Facebook tentang perjuangan seekor anak beruang yang berusaha memanjat gunung salju mengikuti ibunya. Tampak si anak beruang berkali-kali gagal lebih dulu hingga akhirnya berhasil sampai ke sisi ibunya.

Video ini mungkin bisa membawa perhatian yang besar bagi kehidupan liar yang semakin terancam. Bahkan bisa juga membuat masyarakat terenyuh akan nasib beruang. Namun menurut para ahli, video seperti ini justru berbahaya bagi hewan liar.

Jacquelyn Gill, ahli paleoekologi dan asisten profesor perubahan iklim di University of Maine, misalnya, mengatakan bahwa pengambilan video ini berbahaya.

"Itu merupakan aksi berbahaya yang dilakukan oleh pemakai drone tak bertanggung jawab yang seharusnya mengetahui atas hal it," cuit Gill di akun Twitter-nya.

"Mengganggu kehidupan liar untuk fotografi, selfie, atau video tidak pernah dibenarkan. Coba hormati para hewan dengan memberikan mereka ruang, dan jangan membagikan postingan di mana hewan tampak dalam bahaya atau kesulitan demi membuat suatu hal yang viral," tambahnya.

Alat seperti drone memang sangat membantu untuk mendokumentasikan serta mempelajari kehidupan liar di dunia. Namun bukan berarti drone bisa dipakai sesukanya.

Drone bisa membuat suara bising dan berpotensi mengganggu kehidupan liar. Sebelumnya ada riset yang dipublikasikan pada 2015 mengenai beruang hitam di AS yang mengalami peningkatan detak jantung akibat cahaya dari pesawat tanpa awak.

Selain itu, drone juga menyerupai bayangan dari burung pemangsa, suatu hal yang bisa mengganggu beberapa spesies. 

Sebenarnya dampak dari drone kepada hewan masih kurang dipelajari. Namun para peneliti dan pemakai drone sudah mulai menyadari masalah yang mungkin alat itu sebabkan.

"Sebagai operator pesawat tanpa awak, saya bisa mengonfirmasi bahwa drone bising dan bisa membuat kaget saat muncul tiba-tiba. Saya hanya bisa membayangkan betapa mengganggunya itu pada kehidupan liar," jelas Lucy Gem Poley, seorang ekolog dan kandidat PhD di University of Calgary.

"Bahkan jika drone tidak menyebabkan suatu reaksi yang terlihat, mereka mungkin bisa mempengaruhi fisiologis hewan, seperti hormon stres dan detak jantungnya," tambahnya.

Sulit untuk mengetahui apakah beruang di video mendapat pengaruh buruk dari kehadiran drone. Tapi video ini bisa menjadi pengingat bahwa kita harus terus berhati-hati di alam liar, jangan sampai yang kita lakukan untuk mengobservasi kehidupan liar untuk ilmu pengetahuan malah mengganggu hewan-hewan liar.