Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Cara Kerja Toilet Pesawat

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Barangkali kamu sebenarnya tidak begitu butuh buang air. Namun bilik toilet di kabin pesawat membuatmu penasaran. 

Kamu ingin tahu bagaimana interiornya, ada apa saja di dalam sana, hingga apa yang terjadi jika kamu memencet tombolflushpada kloset. Ya, kemana perginya kotoran yang dikeluarkan di toilet pesawat?

Cara kerja kloset di pesawat tentu berbeda dengan kloset yang berada di rumahmu. Berbeda dengan toilet rumah, kloset toilet pesawat sama sekali kering dan tak memiliki genangan air. Dilansir Aviation Global News, toilet yang kini kamu jumpai di pesawat merupakan buah karya James Kemper pada 1975. Kloset ini dipasang pertama kali di pesawat Boeing pada 1982.

Jika kamu pernah mencoba toilet pesawat, pasti kamu mengamati bahwa setelah kamu memencet tomboh flush, air yang menggenang di kloset akan langsung tersedot habis. Sebab, kloset itu menggunakan teknologivacuumdan memiliki lapisan anti-lengket seperti pada panci teflonmu di dapur. Dengan begitu, kotoran tak akan menempel pada dinding kloset.

Isi kloset akan masuk ke dalam katup dan disedot menuju sistem pembuangan tertutup. Tangki berisi kotoran akan dipindahkan ke bak truk saat pesawat sudah mendarat. Limbah itu akan dibuang bersama sampah-sampah lain di bandara.

Bagaimana pun proses pembuangannya, toilet pesawat saat ini sudah jauh lebih nyaman dibanding sebelum era Kemper. Dilansir Travel+Leisure, dulu penumpang pesawat harus membuang hajat pada semacam ember yang diberi tutup. Ember dan seisinya akan berantakan saat pesawat mendarat di landasan. Bahkan, ember toilet yang kotor biasanya dibuang lewat jendela. Duh!

Setelah itu, barulah muncul toilet pesawat yang menggunakan cairan biru dan disirkulasikan dengan pompa elektrik. Namun toilet jenis ini memiliki bobot cukup berat, membutuhkan perawatan khusus, dan kurang efektif.

Beruntung, kini kita sudah menikmati toilet kering berteknologi tinggi di pesawat. Kamu tak perlu lagi menahan buang air atau duduk di atas ember. Patut disyukuri bukan?