YouTube Bisa Digunakan untuk Cegah Radikalisme

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi logo YouTube (Foto: Unsplash)


Uzone.id -Selama ini YouTube dianggap hanya berisi konten hiburan, terkadang kontroversi. Walaupun platform ini punya kebebasan, ada larangan atau batasan soal konten radikalisme.

Padahal menurut studi terbaru, platform YouTube juga efektif mencegah ekstremisme dan radikalisme.

Profesor Mark Ledwich bersama peneliti Universitas California Berkeley Anna Zaitsev yang melakukan penelitian mengatakan bahwa radikalisme bisa ditangkal dengan sistem rekomendasi Youtube.

Baca juga:Kebijakan YouTube yang Rugikan YouTuber


Penelitian melakukan klasifikasi terhadap lebih dari 760 saluran Youtube yang berorientasi politik. Semua dikategorikan berdasarkan kecenderungan umum, topik, dan kedekatan dengan media arus utama yang populer di masyarakat.

Youtube menghapus hampir semua saluran dengan konten konspirasi dan provokatif sehingga radikalisme dan ekstremisme bisa dicegah. Pengguna yang sudah menyimak materi akan ditanyai mengenai kontennya.

Baca juga: Standar Musik Sukses Dilihat dari Jumlah Penonton di YouTube

Ledwich dan Zaitsev berpendapat bahwa hasil ini menyangkal anggapan yang mengaitkan Youtube dengan radikalisme.

Memang studi ini tidak menganggap Youtube memiliki bias antikonservatif, tetapi ada kecenderungan bahwa algoritma situs tersebut jarang merekomendasikan video yang bertentangan dengan pandangan pengguna.

Malahan Youtube seolah pro pada saluran arus utama. Demikian yang dikutip dari Engadget,

Namun, paling tidak, studi mementahkan asumsi bahwa sistem rekomendasi Youtube membuat ide-ide ekstrem menyebar.