Zaman Now, Penikmat Musik Digital Meningkat

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id—Musik menjadi bahasa universal seluruh kalangan. Apalagi masyarakat Indonesia, termasuk penikmat musik yang loyal. Oleh karena itu, di negeri ini musik berkembang maju. Namun, di era kekinian terjadi perubahan cara dalam menikmati musik. Dari menikmati musik melalui kaset analog, compact disk (CD), DVD, sekarang shifting atau bergeser pindah ke digital.

Musik konvensional menjadi digital. Perubahan ini disambut positif. “Semakin bagus dan berkembang industri musik, seiring majunya teknologi. Saya Optimis musik digital berkembang sangat baik di Indonesia,” kata CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman kepada Uzone.id

Dedi mengungkapkan, industri musik digital akan trending seiring tingginya angka penetrasi smartphone dan internet. “Penjualan karya musik dalam album juga sudah dilakukan secara digital dan prospeknya bagus. Seperti album soundtrack film Ayat-Ayat Cinta 2, dan album lainnya dapat dinikmati secara digital melalui melon,” kata dia. Melon dalam situs www.melon.co.id hadir di industri online digital musik untuk pasar Indonesia yang potensial.

Mengacu pada data APJII per 2016, pengguna internet aktif telah mencapai angka sebesar 132,7 juta orang. Jumlah tersebut akan bertambah banyak.

Berdasarkan data International Federation of the Phonographic Industry (IFPI) melalui Global Music Report 2016, jumlah pengguna smartphone dan internet aktif yang meningkat telah mendukung perkembangan industri musik digital, terutama layanan musik streaming. 

Semakin bertambahnya penikmat musik digital pada zamannowini turut didorong dukungan operator seluler, yang menjadikan aplikasi musik digital sebagaibundlingoperator.

Seperti halnya melon yang menjadi database musik dan aplikasi online digital musik content. Melon juga bekerja sama dengan operator Telkomsel untuk semua program Digital Musik Content termasuk RBT full Track Music dan platform Voice SMS. “Semoga semakin banyak penikmat musik digital di masa depan,” kata Dedi.