Zuckerberg Kucurkan Rp158 Triliun buat Kabel Bawah Laut 40 Ribu Meter

pada 17 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Mark Zuckerberg kembali membawa proyek baru untuk perusahaannya, Meta. Setelah Metaverse dan Meta AI, Meta berencana untuk mengerjakan proyek baru dengan nilai yang cukup tinggi.

Meta berencana akan membangun kabel bawah laut serat optik baru yang membentang di seluruh dunia yakni sepanjang 40.000 kilometer lebih dengan total investasi lebih dari USD10 miliar atau Rp158 triliun.

Menurut laporan dariTechCrunch, rencana tersebut telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber terdekat Meta. 

 

 

Jika rencana ini berhasil, Meta akan menjadi pemilik dan pengguna tunggal kabel bawah laut tersebut dan menjadi tonggak sejarah untuk infrastruktur perusahaan.

Pembangunan kabel bawah laut serat optik ini didorong oleh penggunaan internet oleh jutaan penggunanya. Meta, induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, merupakan pendorong terbesar kedua dalam penggunaan internet secara global. 

Properti perusahaan seperti platform dan infrastruktur serta miliaran penggunanya menyumbang 10 persen dari seluruh trafik telepon tetap dan 22 persen dari seluruh trafik seluler. 

Selain itu, proyek AI Meta juga diperkirakan akan meningkatkan penggunaan internet tersebut. Jadi, Meta pun akhirnya menghadirkan kabel internet sendiri sebagai infrastruktur yang bisa diandalkan.

Menurut ahli kabel laut, Sunil Tagare, Meta awalnya hanya akan mengucurkan investasi sebesar USD2 miliar saja namun angka tersebut meningkat 5 kali lipat menjadi USD10 miliar atau Rp158 triliun karena akan menghabiskan waktu bertahun-tahun.

 

 

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap awal dan Meta belum mau buka suara. Perkiraannya, Meta akan mulai blak-blakan soal proyek ini pada awal 2025 nanti ketika Meta sudah mengkonfirmasi soal rute kabel, kapasitas dan lainnya.

Meta sendiri bukan pemain baru dalam kabel laut ini. Sebelumnya, Meta menjadi salah satu pemilik dari 16 jaringan yang ada, termasuk yang terbaru adalah kabel 2Africa yang mengelilingi benua (operator lain dalam proyek tersebut termasuk Orange, Vodafone, China Mobile, Bayobab/MTN, dan banyak lagi).

Meski begitu, proyek ini akan menjadi yang pertama untuk Meta sebagai pemilik penuh proyek kabel laut ini.