icon-category Lifestyle

Anak Diberi Gawai, Pentingkah?

  • 06 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Orangtua masa kini kerap diombang-ambing dengan kemajuan zaman. Salah satunya terkait gawai dan akses ke internet.

Tidak sedikit orangtua yang menilai gawai membantu kecerdasan anaknya. Banyak pula yang menghindarinya, dengan alasan gawai justru menghambat kecerdasan anak. Mana yang betul?

Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, menilai anak kecil sebenarnya tidak perlu diberikan gawai. Dia kurang menyetujui jika terdapat orangtua yang memberikan fasilitas tersebut secara pribadi.

“Kalau dikasih secara pribadi buat apa sih?” kata Rosdiana saat diskusi “Cara Mendidik Anak di Era Globalisasi” di SDN Tanjung Duren 06, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rosdiana mengatakan, orangtua akan sulit mengetahui apa saja yang mereka mainkan melalui gawai pribadinya. Terlebih lagi bagi orangtua yang kurang mengawasi penggunaan gawai anak-anaknya.

Meski demikian, Rosdiana tak masalah apabila anak dikenalkan perihal gawai. Hal ini terutama untuk mendukung pembelajaran di sekolah. Lagipula, dia melanjutkan, penggunaan gawai di sekolah lebih ketat pengaturan penelusuran internetnya.

“Dan kalau tujuannya untuk kontak anak lebih cepat, itu juga tidak apa sih, apalagi orangtuanya yang sibuk kerja. Kalau bisa sih mulai kelas lima SD saja sedangkan kalau orangtuanya tidak sibuk atau di rumah saja, bisa berikan pas duduk SMP,” tambah dia.


Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : gawai 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini