Sponsored
Home
/
Health

Anak yang Mengalami Infeksi Cacing Berisiko Stunting dan Punya IQ Rendah

Anak yang Mengalami Infeksi Cacing Berisiko <i>Stunting</i> dan Punya IQ Rendah
Preview
Birgitta Ajeng23 April 2018
Bagikan :

Uzone.id-Iklim tropis di Indonesia menyebabkan masyarakat rentan terkena berbagai penyakit, termasuk infeksi cacing. Menurut Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) selama 2015, prevalensi infeksi cacing di Indonesia yaitu 28,12 persen. Namun, masih banyak pula daerah yang memiliki prevalensi di atas 50 persen.

Sayang, banyak orang menganggap sepele keluhan ini. Padahal, infeksi cacing yang berulang pada anak bisa menyebabkan gangguan gizi. Hal ini tentu dapat berujung pada berujung pada kegagalan pertumbuhan atau stunting.

Cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia, karena ada kontak langsung antara kulit dengan tanah yang terkontaminasi larva atau telur cacing. Di dalam tubuh manusia, cacing akan berkoloni dan berkembang biak di usus. Cacing berkesempatan menyerap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh seperti karbohidrat dan protein.

“Alhasil anak mengalami defisiensi nutrisi, anemia, bahkan membuat stunting,” jelas dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Spesialis Gizi Klinis dalam siaran pers bertajuk Bahaya Infeksi Cacingan pada Tumbuh Kembang Anak yang Dapat Berdampak Stunting.

Secara sederhana, lanjut Juwalita, masalah stunting adalah ketika tinggi badan anak tidak sama dengan anak-anak seusianya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, bahwa satu dari empat anak mengalami stunting, dan satu dari tiga anak di negara berkembang mengalami stunting.

Sementara itu, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan, bahwa prevalensi infeksi cacing pada anak adalah 37,2 persen. “Dari data Riskesdas ini artinya, satu dari tiga anak terkena stunting,” ujar Juwalita.

Juwalita menyebutkan, bahwa anak yang mengalami stunting bisa mengalami gangguan perkembangan otak (IQ yang rendah), dan sistem imun yang lemah sehingga begitu mudah terkena berbagai infeksi.

Tapi, stunting pada anak bisa dicegah dengan memperhatikan kecukupan nutrisi pada 1000 hari pertama, yang dimulai dari dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun. Tidak hanya itu, mata rantai penularan infeksi cacing juga harus diputus, karena infeksi ini terbukti menyebabkan stunting pada anak.

populerRelated Article