Home
/
News

Ancaman Sadis Driver Grabbike di DKI, Ingin Santet dan Bunuh Bule

Ancaman Sadis Driver Grabbike di DKI, Ingin Santet dan Bunuh Bule
Suara23 August 2016
Bagikan :
Preview


Seorang pengemudi Grabbike di Jakarta mengancam akan membunuh penumpangnya yang merupakan warga negara Australia. Dia mengancam demikian karena kelakuan buruknya dilaporkan ke perusahaan Grabbike.

"Kau sudah tembakan peluru siap2 terima peluru dari aku. Tidak sulit mencari WNA di Jakarta. Orang Australia sudah membunuh polisi Indonesia, saat'a kamu mati... terompet perang kau yg tiup," demikian tulisan ancaman driver Grabbike yang dikirimkan kepada penumpangnya.

Menurut informasi yang diterima Suara.com, kasus ini berawal dari sikap kurang ajar driver setelah mengantarkan bule tersebut, beberapa hari yang lalu. Beberapakali dia mencoba menghubungi melalui telepon, tetapi tak pernah direspon. Sampai kemudian, dia mengirimkan video porno ke ponsel konsumen Grabbike melalui aplikasi Whatsapp.

Merasa terganggu dengan kelakuan driver, konsumen kemudian mengadukan permasalahan kepada Grabbike.

Mulailah dia mengeluarkan kata-kata ancaman.

"Sampai aku di telp dari kantor... jgn salahkan saya... Tidak sulit mencari yang bukan pribumi. Dari awal tidak perah ada balasan, apa susah ketik kata tidak...never read word NO/DONT," tulis driver.

"Buat bikin laporan pecat setelah itu last name... Indonesia negara magic, beritahu kawan atau boss kamu aku sdh punya rambutMU. Memang Indonesia negara hukum, tetapi tidak ada satu hukum pun yg bisa menjerat pengguna magic... tidak ada alat bukti," driver menambahkan.

Kemudian dia meminta agar semua pesan, baik video porno dan ancaman, tadi dihapus. "Delete all, i do to."

Grab segera bertindak

Setelah korban melaporkan kelakuan driver ke perusahaan Grab, tim Grab tidak tinggal diam. Mereka langsung melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut.

Semua bukti dikumpulkan, mulai dari bukti percakapan, video porno, sampai ancaman. Kemudian memeriksa driver nakal.

Grab merupakan perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan penegakan disiplin secara ketat melalui kode etik pengemudi, dimana seluruh pengemudi Grab wajib menaati seluruh ketentuan yang tercantum dalam kode etik.

Terbukti melakukan pelanggaran aturan main, Grab akhirnya menindak tegas pengemudi kurang ajar tadi dengan pemutusan kemitraan.

Setelah itu, driver mengancam lagi dengan bahasa lebih kasar: “Saat’a kamu mati… terompet perang kau yg tiup.”

Ancaman pemmbunuhan

Menanggapi masih ada ancaman dari driver kepada bule tadi, bahkan sampai akan membunuh, Country Head of Marketing Grab Indonesia Kiki Rizki memastikan perusahaannya tidak akan lepas tangan.

“Nggak mas, kami akan bantu penumpang kalau memang mau dipolisikan. Kalau dari kami memang tindakan paling jauh yang dapat dilakukan kepada mitra pengemudi adalah memutus kemitraan. Setiap diperlukan pihak kepolisian terkait pelaporan, kami siap membantu. Dan saran kami memang dipolisikan saja mantan mitra ini,” kata Kiki Rizki kepada Suara.com.

Kiki menilai kelakuan pengemudi itu sudah keterlaluan dan tidak bisa ditolerir.

“Karena memang sudah keterlaluan, makanya kita juga langsung putus kemitraan dengan segera setelah yang bersangkutan mengakui.

Kiki menekankan Grab akan membantu konsumen yang dirugikan oleh driver.

“Kita pasti bantu, mas supaya kejadian ini tidak berulang lagi.”

Preview


Berita Terkait:


populerRelated Article