Sponsored
Home
/
Health

Anda Sulit Tidur? Perubahan Iklim Bisa Jadi Penyebabnya

Anda Sulit Tidur? Perubahan Iklim Bisa Jadi Penyebabnya
Preview
Yuliati Iswandiari21 July 2017
Bagikan :

National Sleep Foundation merekomendasikan tidur 7 sampai 9 jam setiap malam. Tidur dengan tepat dan cukup dapat meningkatkan kekuatan ingatan seseorang, serta berguna untuk melawan penuaan otak secara dini.

Namun, menurut sebuah penelitian terbaru, meningkatnya suhu di malam hari sebagai akibat dari perubahan iklim berpengaruh pada kualitas tidur manusia. Bagaimana bisa perubahan iklim bisa membuat seseorang sulit tidur?

Suhu yang meningkat bisa menyebabkan seseorang jadi sulit tidur

Jika Anda tinggal di kota besar dan mencoba untuk tidur nyenyak di sebuah ruangan tanpa kipas atau AC, Anda pasti mengerti bagaimana sulit tidur nyenyak dengan tubuh penuh keringat.

Penelitian yang dilakukan oleh Nick Obradovich dari Harvard University menemukan bahwa seiring dengan suhu global yang terus meningkat setiap tahunnya, dapat meningkatkan insidensi (gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat) tidur yang tidak mencukupi atau kurang tidur.

Kurang tidur sangat penting untuk dipahami karena tidur yang tidak memadai dapat dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, disfungsi dalam metabolisme dan berpengaruh pada kesehatan psikologis. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan masalah seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan depresi.

Penelitian ini melibatkan 765.000 penduduk di Amerika Serikat yang dipilih secara acak oleh Centers for Disease Control and Prevention Behavioral Risk Factor Surveillance Survey (BRFSS). Penelitian ini melihat kondisi suhu, lokasi geografis, dan juga waktu untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Dari data penelitian yang dikumpulkan, kurang tidur atau sulit tidur sangat meningkat di waktu musim panas. Hal ini berkaitan dengan suhu yang semakin meningkat menjadi panas di malam hari. Pada waktu suhu meningkat di malam hari, para partisipan penelitian ini mengalami sulit tidur.

Mereka yang berpendapatan rendah dan lansia menjadi yang paling banyak terkena dampak dari kurang tidur karena perubahan suhu. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang menemukan hubungan antara suhu dengan kesehatan manusia. Penelitian ini menyebutkan bahwa suhu ideal untuk bisa tidur nyenyak adalah 22-23 derajat celcius.

3 hal yang harus Anda hindari jika ingin tidur nyenyak

Nah, jika Anda berhasil mengatasi suhu di rumah Anda dengan cara Anda sendiri, namun masih sulit untuk tidur, mungkin Anda harus menghindari  hal-hal berikut ini.

1. Hindari makanan berat menjelang waktu tidur

Makanan berat akan membuat sistem pencernaan Anda bekerja keras. Mengonsumsi makanan berat menjelang waktu tidur bisa membuat makanan Anda mudah naik. Hindari juga makan makanan pedas dan asam sebelum tidur. Alih-alih perut Anda malah terasa perih terbakar dan Anda malah tidak bisa tidur. Jika Anda lapar di malam hari, siasati dengan mengonsumsi makanan kecil, seperti biskuit, sereal, atau susu. Makanan kecil ini justru dapat membuat Anda lebih santai. Satu hal lagi, batasi waktu makan, yaitu sebaiknya paling lambat satu jam sebelum tidur.

2. Hindari kopi atau merokok sebelum tidur

Kopi mengandung kafein yang dapat membuat Anda sulit mengantuk. Jika pun memaksakan untuk tidur, Anda bisa terbangun beberapa kali di malam hari. Hal ini membuat kualitas tidur Anda menurun dan mengurangi waktu tidur. Efek nikotin pada rokok pun sama.

3. Hindari bekerja atau nonton TV di kamar tidur

Hindari bekerja di tempat tidur agar pikiran Anda bisa santai. Anda juga dianjurkan ‘melupakan’ sejenak pikiran-pikiran yang ada hubungannya dengan pekerjaan, deadline, atau ujian. Singkirkan laptop dari tempat tidur atau Anda bisa tergoda berselancar di dunia maya dan akhirnya menggunakan waktu tidur untuk online. Hal yang juga harus coba dihindari adalah menonton TV di kamar tidur.

The post Anda Sulit Tidur? Perubahan Iklim Bisa Jadi Penyebabnya appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article