Anti-tracking Google Aktif Tahun Depan, Browsing Gak 'Dipantau' Lagi
Ilustrasi foto: Unsplash
Uzone.id – Google Chrome bakal uji coba fitur anti-tracking pada awal Januari 2024 ke sekitar 1 persen pengguna Chrome di dunia. Dengan dimulainya uji coba ini, Google juga akan mematikan cookie pihak ketiga secara bertahap bagi seluruh pengguna pada semester dua tahun 2024.
Sebenarnya, cookie pihak ketiga sendiri punya peran penting di internet. Mereka bisa melacak aktivitas pengguna di situs tertentu, bisa juga membantu kalian saat ingin login ke situs. Ketika kalian menerima ‘Cookie’ dari situs, maka data browsing akan tersimpan secara sementara.Nantinya, cookie ini digunakan untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan target audiens, dan melakukan tracking yang berfungsi bagi platform e-commerce untuk mengetahui produk apa saja yang dimasukkan pengguna ke keranjang belanja.
Nah, hal inilah yang akan dihentikan oleh Google Chrome untuk membatasi pelacakan lintas situs. Dengan fitur anti-tracking ini, Google akan menghentikan penggunaan cookie pihak ketiga di Chrome, termasuk melalui pendekatan ‘Privacy Sandbox’.
“Kami telah membuat alat-alat baru untuk situs yang mendukung kasus penggunaan utama, dan memberikan waktu kepada developer untuk bertransisi,” kata Anthony Chavez, Vice President Privacy Sandbox.
Dengan uji coba yang mulai dilakukan ke beberapa pengguna, Google juga memberikan waktu bagi developer untuk beradaptasi dengan web tanpa cookie pihak ketiga.
“Dengan Fitur Anti-Pelacakan, Privacy Sandbox, dan semua fitur yang kami luncurkan di Chrome, kami akan terus berupaya menciptakan internet yang semakin mengutamakan privasi, dan dapat diakses semua orang,” tambah Chavez.
Bagi kalian yang terpilih sebagai bagian dari uji coba fitur anti-tracking ini, kalian akan diberitahu ketika membuka Chrome di desktop maupun Android.
Jadi, begitu kalian menjelajah web, cookie pihak ketiga akan otomatis dilarang, sehingga membatasi kemampuannya untuk melacak kalian di berbagai situs web.