icon-category Startup

Apa Itu Merah Putih Fund dan Soonicorn?

  • 16 Dec 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Istilah Merah Putih Fund telah lama menggema di dunia maya, khususnya di telinga para pegiat startup atau perusahaan rintisan. Terbaru, ada juga istilah Soonicorn yang terdengar asing di dunia maya. Ternyata keduanya memiliki hubungan yang saling mengikat.

Merah Putih Fund dan Soonicorn langsung mencuat setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengemukakannya dalam peresmian Akselerasi Generasi Digital di JCC Senayan, Jakarta kemarin. Rupanya pemerintah ingin menggiatkan para pemilik startup dengan pendanaan agar bisa menjadi unicorn menyusul Gojek, Tokopedia, dan lainnya.

Merah Putih Fund merupakan fasilitas pendanaan untuk perusahaan rintisan lokal yang berpotensi sukses besar seperti Gojek dan lainnya. Erick menyebut startup potensial itu sebagai soonicorn yang merupakan singkatan dari soon to be unicorn (kelak akan menjadi unicorn).

Baca juga: Jokowi Pernah Dibisiki Zuckerberg Soal Metaverse

Unicorn sendiri merupakan istilah untuk perusahaan rintisan yang memiliki nilai perusahaan cukup besar. Di atas kertas, value perusahaan rintisan yang berhak disebut unicorn adalah bernilai di atas USD1 miliar. Nah, startup yang berpotensi menjadi unicorn inilah yang berhak mendapatkan pendanaan dari kantong 'Merah Putih Fund'.

Rencananya, kata Erick, dana Merah Putih Fund tidak hanya berasal dari BUMN tapi juga perusahaan swasta nasional. Nantinya, para paruh pertama 2022, kucuran dana yang akan digeber di tahap awal akan mencapai angka USD300 juta atau setara Rp4,26 triliun.

Erick sendiri yakin, di Indonesia sudah banyak soonicorn, yang rata-rata memiliki valuasi USD100 juta hingga USD200 juta. Jika tidak dibantu dalam hal pendanaan, Erick mengatakan jika mereka akan beresiko untuk gagal.

Baca juga: Jokowi Ancang-ancang Bangun Metaverse

"Padahal soonicorn step awal menuju unicorn di mana dilihat jumlah uncorn saat ini belum maksimal. Prediksi kita 25 unicorn masih possible, ini pemikiran awal," kata Erick.

Setidaknya ada tiga hal yang menjadi kriteria sebuah startup bisa mendapatkan pendanaan dari Merah Putih Fund. Selain harus didirikan oleh orang Indonesia (WNI), perusahaan tersebut juga harus beroperasi di Indonesia, dan memiliki rencana masuk ke pasar modal Indonesia.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini