icon-category Film

Apa Jadinya Jika Karakter Indiana Jones Diperankan oleh Perempuan?

  • 05 Apr 2018 WIB
Bagikan :

Kalau perempuan, kemungkinan besar namanya berubah jadi Indiana Joan, gitu?

Seri film petualangan arkeolog Indiana Jones yang populer sejak era 1980an seakan ingin dibikin abadi oleh Steven Spielberg, sang sutradara. Buktinya, selama tiga dekade lebih, film ini terus diproduksi sekuelnya.

Seri Indiana Jones pertama kali diberi judul ‘Raiders of the Lost Ark’. Film ini dibintangi oleh Harrison Ford dan dirilis pada 1981. Kala itu, film ini laku keras dan menghasilkan pendapatan dari box office global sebesar US$389 juta.

Petualangan Indiana “Indy” Jones berlanjut di tiga sekuel berikutnya, yaitu ‘Temple of Doom’, ‘The Last Crusade’, dan ‘The Kingdom of the Crystal Skull’.

Khusus ‘The Kingdom of the Crystal Skull’, film ini dirilis pada 2008 dan dibenci oleh kebanyakan fansnya. Meski begitu, pendapatan dari box office global film ini per 25 November 2011 mencapai angka US$786 juta.

Kini sudah memasuki tahun 2018 dan Spielberg masih akan terus memproduksi seri Indiana Jones. Entah berdasarkan riset penggemar yang menyatakan masih mau menanti petualangan Indy atau memang mau meraup keuntungan semata, yang jelas Ford tetap membintangi film ini.

alt-img

Namun, ada kemungkinan film ke-lima Indiana Jones yang akan segera digarap ini menjadi seri terakhir dari akting Ford sebagai Indy. Yup, Ford tampaknya akan pensiun jadi arkeolog nyentrik ini, gaes.

Emang dasar Spielberg pribadi yang begitu ambisius, kepada media The Sun Spielberg mengatakan, waralaba Indiana Jones akan tetap berjalan jika Ford pensiun sekalipun dan... ada kemungkinan karakter Indy diperankan oleh perempuan.

“Mungkin kita harus mengganti namanya juga dari Jones menjdi Joan. Gak ada yang salah kalau namanya jadi berubah,” kata sutradara usia 71 tahun itu.

Gue pun gak paham apa yang merasuki Spielberg sampai-sampai merasa tetap harus mempertahankan waralaba Indiana Jones tanpa nyawa utamanya yakni Ford sendiri.

Kemungkinannya kayaknya hanya dua, gaes.

Pertama, Spielberg masih bersemangat merayakan gerakan kesetaraan gender dan feminisme di Hollywood sehingga hal itu menginspirasinya untuk membuat “Indiana Joan”.

Kedua, Spielberg mau memberi sentuhan berbeda dari kehadiran arkeolog perempuan dengan storyline yang lebih segar. Tapi ya, semoga kisah “Indiana Joan” gak berbenturan dengan Lara Croft dari ‘Tomb Raider’.

Film ke-lima Indiana Jones yang masih belum ketahuan judulnya ini akan mulai diproduksi tahun 2019 di Inggris dan rencananya dirilis pada 2020.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini