icon-category Auto

Apakah Boleh Mitsubishi Fuso Euro 4 Minum Solar Busuk?

  • 25 Mar 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Indonesia akan masuk era Euro 4 mulai 12 April 2022 nanti. Para pabrikan pun sudah membuat model-model kendaraan dengan mesin yang seuai dengan aturan terbaru soal emisi gas buang.

PT Krama Yudha Tiga Berlian, distributor Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), sudah meluncurkan jajaran truk terbaru dari model Canter dan Fighter X yang sudah membawa mesin Euro 4 pada Kamis (24/3/2022).

Namun, jadi tantangan bagi kendaraan mesin diesel Euro 4 yang dijual di Indonesia nantinya, karena bahan bakar untuk standar Euro 4 belum tersebar luas. 

BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Ungkap 29 Varian Canter dan Fighter X Euro 4

Apakah akan jadi masalah jika Mitsubishi Fuso mesin Euro 4 ketika terpaksa minum diesel dengan kandungan sulfur lebih dari 50 ppm?

"Jadi, (mesin) Euro 4), bahan bakar yang disarankan untuk performa dari kendaraan ini untuk bekerja lebih baik adalah bahan bakar yang kandungan sulfurnya maksimal atau lebih kecil dari 50 ppm. Nah, itu adalah bahan bakar yang kami sarankan," kata Aji Jaya selaku Vice President of Sales & Marketing Division of KTB di acara Press Conference & Test Drive Fuso Euro 4 di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Jumat (25/3/2022). 

Aji juga menambahkan, saat ini bahan bakar dengan kandungan sulfur di bawah atau maksimal 50 ppm sudah tersedia di Indonesia dan bisa mensuport Fuso Euro 4.

BACA JUGA: Life Adventure jadi Semangat Baru Mitsubishi di Indonesia

Kemudian, untuk mengantisipasi ketersediaan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur di angka atau di bawah 50 ppm yang masih sedikit di Indonesia, pemilik Fuso Euro 4 tak perlu khawatir. 

Aji mengatakan, Mitsubishi sudah 3 tahun memperkenalkan mesin common rail melalui Fighter Euro 2. Pada saat itu, kendaraan tersebut sudah dilengkapi filter-filter yang bisa mengurangi risiko akibat kualitas bahan bakar yang jelek.

"Itu (mesin Fighter Euro 2) juga kita implementasikan di Euro 4 ini. Kita berikan 3 filter untuk menyaring atau memaksimalkan kualitas bahan bakar yang ada di Indonesia," ungkap Aji.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini